Sabtu, 23 April 2011

Video Kenali Formatnya

Kenali Formatnya
Ada sejumlah format video yang perlu Anda ketahui sebelum melangkah ke proses editing.
Bicara soal merekam video dengan camcorder, tentu kurang afdol bila tidak sekalian mengakrabi video editing di PC. Apalagi kini berbagai produk camcorder terbaru sudah dilengkapi dukungan koneksi ke PC, beserta bundel software untuk keperluan editing hasil rekamannya.
Namun, sebelum terjun ke tahap transfer, edit, dan simpan hasil rekaman, ada baiknya Anda mengenal lebih dulu berbagai format video yang bisa digunakan di PC. DERRY

AVI
Singkatan dari Audio Video Interlaced, ini merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Format video ini sudah ada sejak zaman komputer x86, berbarengan dengan munculnya Windows 3.1.
Berbeda dari format video lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video dan IVI. Makanya, jangan heran jika suatu saat Anda menemukan dua video yang sama-sama berformat AVI, tapi salah satu di antaranya tak dapat dimainkan di PC Anda. Ini dikarenakan file video dibuat dengan sistem kompresi yang berbeda, dan PC Anda tidak mendukung salah satu kompresi tersebut.
Pada awalnya format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refresh rate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirectX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan beresolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.
Untuk membuat dan memainkan video berformat AVI, tidak dibutuhkan hardware khusus. Itulah yang menyebabkan format ini cukup mendominasi, dan selalu disertakan pada kebanyakan aplikasi multimedia.
Bahkan sampai saat ini, format AVI masih banyak digunakan oleh kartu video editing kelas semi-profesional.
MPEG-1
Format ini dirilis pertama kali pada tahun 1993, dan merupakan sebuah standar ISO/IEC (International Organization for Standardization/International Electrotechnical Commission) untuk video dengan kualitas menengah.
MPEG-1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang Anda inginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1,5 Mbit per detik, sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2X.
Motion Picture Expert Group 1 (MPEG-1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS.
Format MPEG-1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.
MPEG -2
MPEG-2 merupakan pengembangan dari MPEG-1 yang mulai diperkenalkan pada tahun 1995. Format ini memungkinkan Anda menjalankan data video dengan kecepatan 100 Mbit per detik.
Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG-2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG-2, Anda bisa melihat tayangan video dalam resolusi tinggi dan didukung kualitas suara stereo, bahkan sistem surround seperti format Dolby Digital dan DTS. Tak heran bila kemudian format ini digunakan sebagai format video pada keping SuperVCD, DVD dan siaran digital TV.
MPEG-2 juga memungkinkan fleksibilitas pengaturan skala resolusi dan kecepatan pembacaan data. Ia mempunyai kemampuan menyuguhkan gambar dengan resolusi sampai 720 x 576 pixel.
MPEG-4
Ini format video termutakhir dari MPEG. Pertama kali diperkenalkan pada Oktober 1998, dan menjadi standar internasional pada tahun 1999. Format ini merupakan hasil pengembangan dari ratusan periset dan teknisi yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Tujuannya simpel, yaitu untuk mendapatkan tayangan video dengan kualitas paling tinggi, tapi pada kecepatan transfer data rendah antara 10 Kbit per detik sampai 1 Mbit per detik. Alhasil, ukuran file MPEG-4 lebih kecil 15 persen dari ukuran file DVD standar, kendati menggunakan resolusi 640 x 480 pixel sekalipun.
Lho, kenapa yang dijadikan patokan DVD? Sebab, kualitas MPEG-4 setara bahkan lebih baik dibandingkan DVD.
Lantaran teknologi kompresinya yang ampuh itu, tak berlebihan bila format MPEG-4 diberi gelar "MP3-nya Dunia Video".
Teknologi ini banyak Anda jumpai pada transmisi video melalui internet (video streaming). Bahkan beberapa produsen mulai mengembangkannya untuk memindahkan video ke ponsel.
Salah satu implementasi lanjutan dari teknologi MPEG-4 adalah DivX.
MOV
MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan aplikasi QuickTime.
Sekitar 1993 sampai 1995, format ini pernah lebih popular dan unggul dibandingkan AVI-nya Microsoft, baik dinilai dari fungsi maupun kualitas. Namun, kini format yang satu ini mulai kehilangan pamornya, apalagi dengan makin berkembangnya format MPEG.
MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal Anda mengisntal aplikasi QuickTime.
MJPEG
Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada di antara format gambar diam (foto) dan video. Ia berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG.
MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1.
Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan di sini, sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.
ASF
Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialiasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show.
ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.
WMV
Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.
Tidak ada penjelasan mengenai teknologi yang digunakan dalam format tersebut. Namun sejak versi ketujuh (WMV7), Microsoft telah menggunakan teknologi video MPEG-4 yang tidak kompatibel dengan teknologi MPEG-4 lainnya.

UKURAN LAYAR
4:3
Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertikal). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebih lebar dan panoramik.
16:9
Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen). Ukuran ini relatif lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.

PIL ATAU NTSC
Anda pasti sering menjumpai tulisan PAL atau NTSC, baik itu di televisi, player VCD maupun DVD. Apa sih perbedaannya?
PAL
Sebuah standar video dan televisi yang dikeluarkan oleh Phase Alternating Line, yang digunakan di Eropa dan sebagian Asia, termasuk Indonesia.
• Frame rate 25 frame per detik
• Resolusi VCD: 352 x 288 pixel
• Resolusi SVCD: 480 x 576 pixel
• Resolusi DVD 740 atau 720 x 576 pixel
NTSC
Standar video dan televisi yang dikeluarkan oleh National Television Standards Committee, khususnya untuk wilayah Amerika Serikat.
• Frame rate 29,97 frame per detik
• Resolusi VCD: 352 x 240 pixel
• Resolusi SVCD: 480 x 480 pixel
• Resolusi DVD 740 atau 720 x 480 pixel

Jargon
AAC Advanced Audio Coding. File suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.
Capture Proses menangkap video dari kamera video ke PC.
CCD Charge Coupled Device. Peranti peka cahaya yang dipakai untuk menangkap gambar pada kamera digital. Fungsinya hampir sama dengan negatif film pada kamera konvensional.
CMOS Complementary Metal Oxide Semiconductor. Fungsinya sama dengan CCD, yakni untuk menangkap gambar pada kamera digital.
Coding Proses pengodean data dengan cara mengompresi data tersebut, sehingga menjadi sebuah file yang sesuai dengan standar khusus.
DVD-R Digital Versatile Disc-Recordable. Cakram digital seukuran CD namun berkapasitas 4 GB. Data yang ditulis tak bisa dihapus dan diisi ulang.
DVD-RAM Digital Versatile Disc-Random Access Memory. Keping DVD yang bisa dipakai merekam video berulang-ulang. Jadi, data di dalamnya bisa dihapus dan ditindih dengan data baru. Datanya ditulis secara acak, menyesuaikan ruang kosong dalam DVD.
FireWire Dikenal juga sebagai IEEE 1394. Salah satu jenis kanal yang memiliki kecepatan transfer data hingga 400 Mbps.
Fps Frame per second. Banyaknya gambar yang ditangkap kamera selama satu detik video. Makin banyak gambar yang direkam tiap detiknya, makin halus gerakan videonya.
Frame Gambar tunggal di dalam sebuah video.
Video encoding Mengubah format video agar dapat dijalankan di peranti atau aplikasi tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');