Saat ini banyak sekali model investasi yang tersedia. Salah satu jenis investasi yang belakangan ini sedang trending adalah Peer to Peer Lending. Lalu apakah Peer to Peer Lending itu.
Peer to Peer Lending atau biasa disingkat P2P secara umum adalah pemberi pinjaman atau pemodal memberikan pinjaman kepada peminjam yang difasilitasi oleh perantara melalui platform digital. Keuntungan berinvestasi di P2P adalah dapat memberikan imbal hasil yang jauh lebih tinggi dari Deposito. Imbal Hasil yang diberikan P2P bahkan hingga di atas 20%.
Ada banyak sekali perusahaan yang memfasilitasi bisnis P2P ini, namun tidak semuanya terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari sekian banyak jasa P2P tersebut terdapat beberapa yang beroperasi secara syariah. Hal ini penting untuk mencegah rasa was-was karena Riba.
Terdapat bebarapa jasa P2P syariah diantaranya Amartha, Ammana, Indves dan Investree Syariah .
Kali ini penulis hanya akan membahas Amartha karena setelah membanding-bandingkan ke empat jasa P2P syariah tersebut, akhirnya penulis hanya mendaftar dan berinvestasi di Amartha.
Adapun beberapa pertimbangan memilih Amartha adalah sebagai berikut :
Peer to Peer Lending atau biasa disingkat P2P secara umum adalah pemberi pinjaman atau pemodal memberikan pinjaman kepada peminjam yang difasilitasi oleh perantara melalui platform digital. Keuntungan berinvestasi di P2P adalah dapat memberikan imbal hasil yang jauh lebih tinggi dari Deposito. Imbal Hasil yang diberikan P2P bahkan hingga di atas 20%.
Ada banyak sekali perusahaan yang memfasilitasi bisnis P2P ini, namun tidak semuanya terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari sekian banyak jasa P2P tersebut terdapat beberapa yang beroperasi secara syariah. Hal ini penting untuk mencegah rasa was-was karena Riba.
Terdapat bebarapa jasa P2P syariah diantaranya Amartha, Ammana, Indves dan Investree Syariah .
Kali ini penulis hanya akan membahas Amartha karena setelah membanding-bandingkan ke empat jasa P2P syariah tersebut, akhirnya penulis hanya mendaftar dan berinvestasi di Amartha.
Adapun beberapa pertimbangan memilih Amartha adalah sebagai berikut :
- Menggunakan prinsip Syariah
- Amartha merupakan hasil karya anak bangsa
- Tingkat gagal bayar di Amartha sangat kecil
- Profil peminjam kebanyakan ibu-ibu, sehingga diharapkan dengan memberikan modal kepada ibu-ibu di pedesaan dapat memajukan perekonomian masyarakat di pedesaan.
- Imbal hasil cukup besar, sesuai dengan grade dari peminjam yaitu grade A hingga D
- Nilai pokok pinjaman dilindungi Asuransi. Sehingga apabila terdapat gagal bayar dari peminjam maka nilai pokok yang dipinjamkan akan dikembalikan oleh pihak asuransi sampai dengan 75%. Untuk asuransi ini sifatnya opsional bisa digunakan atau tidak. Jika hendak menggunakan asuransi maka ada biaya tambahan sebesar 1,5% dari nilai pinjaman yang dibayar sekali di awal.
- Angsuran pokok dan imbal hasil dibayarkan tiap minggu tidak menunggu sampai tenor berakhir.. Jadi angsuran yang telah dibayarkan mingguan tersebut dapat diinvestasikan kembali.
- Jumlah pinjaman bervariasi nilainya dari 1 juta hingga di atas 5 juta
- Tenor bervariasi dari 20 minggu hingga 50 minggu
- 1 orang pemohon pinjaman hanya dapat didanai oleh 1 orang pemodal
- Menggunakan sistim tanggung renteng. Biasanya peminjam terdiri atas beberapa orang dalam satu kelompok. Jadi jika satu orang peminjam gagal bayar, maka angsuran akan ditanggung oleh kelompoknya secara bersama-sama.
Meskipun tingkat gagal bayar di Amartha sangat kecil, serta profil peminjam diseleksi dengan ketat, namun resiko gagal bayar tetap ada.
Pelajari dan pahami cara kerja dan resiko sebelum anda berinvestasi di bisnis P2P ini. Jika anda sudah siap untuk melangkah lebih lanjut, maka anda dapat mulai berinvestasi di Amartha.
Jika anda hendak berinvestasi di Amartha dan hendak mendaftar anda dapat menggunakan link referal disini.
Keuntungan menggunakan link referal tersebut adalah anda mendapatkan bonus investasi sebesar Rp 100.000.
Selamat berinvestasi dan membantu para pengusaha kecil dan menengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar