Senin, 18 April 2011

DASAR FREKUENSI MODULASI

Frekuensi Modulasi adalah teknik modulasi radio yang berguna untuk mengirimkan sinyal informasi dari satu tempat ke tempat lain dengan jalan menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa/carrier. Adapaun teknik modulasi yang digunakan adalah mengubah-ubah frekuensi pembawa yang besarnya tergantung dari perubahan sinyal informasi.


Biasa digunakan untuk Radio dan TV Analog
Band Radio 
fm Broadcast Freq 88 – 108 MHZ
fm amatir/komunikasi 2 m freq 140 – 150 MHz
Fm amatir/komunikasi 70 cm freq 470 MHz
Band Frekuensi TV
Band I ch 2 – 4 frequensi 47 – 68 MHz
Band III ch 5 – 12 frequensi 174 – 230 MHz
Band IV ch 22 – 37 frequensi 478 – 606 MHz
Band V ch 38 – 61 frequensi 606 – 798 Mhz

Teori Fm 

Sinyal informasi/baseband ditumpangkan pada sinyal carrier
Sinyal informasi bisa berupa audio atau data digital
Perubahan sinyal informasi menyebabkan perubahan frekuensi carrier
Makin Besar Amplitudo sinyal informasi semakin besar frekuensi cariernya
Amplitudo sinyal carrier tetap/tidak berubah

Gambar sinyal  modulasi FM
Pada gambar di atas terdapat dua buah sinyal yaitu sinyal informasi yang berwarna putih dan sinyal termodulasi fm berwarna merah. Pada gambar tersebut terlihat sinyal termodulasi berubah-ubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi. Pada saat amplitudo sinyal informasi besar maka jarak gelombang sinyal termodulasi rapat yang sedangkan pada saat amplitudo sinyal informasi kecil maka jarak gelombang sinyal termodulasi renggang. Jarak gelombang yang rapat menandakan bahwa frekuensinya lebih tinggi dibandingkan Jarak gelombang yang renggang.

Pembangkitan FM

Cara termudah menghasilkan FM adalah dengan memasukan sinyal informasi kedalam rangkaian VCO
VCO = Voltage Control Oscilator
       Sinyal Informasi m(t) dimasukan ke tegangan kontrol VCO
       Output Xfm(t) sinyal carier dengan amplitudo tetap namun besarnya frekuensi sebanding dengan perubahan tegangan kontrol
       Jika tidak ada sinyal informasi maka frekuensi pembawa adalah pada frekuensi tengahnya.

       Jika sinyal informasi diberikan ke VCO maka freq VCO bervariasi diatas dan dibawah freq nominal/freq tengah
       Frekuensi sesaat VCO output sbb:

Fi(t) = fc + KVCOm(t)

       Fc = frekuensi carier
       m(t) = sinyal informasi
       KVCO = Voltage to frequency gain (Hz/V)
           KVCO m(t) = konstanta deviasi    
       Phase sesaat dari VCO output :

qi(t) = 2pfct + 2pKVCO 0ò tm(t)dt

       Untuk penyederhanaan phase awal adalah nol

             Maka sinyal FM output

Xfm(t) = Accos[2pfct + 2pKVCO 0ò tm(t)dt]

       Xfm(t) tergantung sinyal informasi m(t)
       Untuk mempermudah estimasi bandwidth Xfm(t), digunakan satu tone sinyal informasi

 m(t) = Amcos(2pfmt)

       Am = Amplitudo                fm = frekuensi 


       Df = KVCOAm = FM peak freq deviasi sesaat
       Df/fm = b = index modulasi
       Pada spektrum freq, Jumlah sideband yg signifikan timbul untuk satu tone sinyal informasi adalah fungsi dari index modulasi
       Amplitudo dari berbagai komponen spektral diberikan oleh fungsi besel dari jenis pertama

       Dengan menggunakan transormasi deret fourier, maka sebaran Magnitude dari FM output terhadap fungsi b adalah sbb :



Menentukan jumlah sidebands signifikan (Penting)
Fungsi Bessel
Sebuah proses matematika yang kompleks untuk menentukan jumlah sidebands yang pemting/besar/berarti.
Komponen frekuensi individu yang membuat gelombang termodulasi tidak jelas. Namun, identitas Fungsi Bessel dapat diterapkan untuk ini.
Persamaan Gelombang termodulasi diberikan oleh:


Dengan menggunakan Fungsi Bessel, gelombang sudut-termodulasi dapat ditulis sebagai:




Jn(m) adalah fungsi Bessel jenis pertama dai tatanan  ke n dengan argumen m.

Dengan demikian, m (t) dapat ditulis kembali sebagai :


Dengan  Memperluas persamaan, menjadi



Dimana m = indeks modulasi
Vc = puncak amplitudo dari carrier unmodulated
J0(m) = komponen pembawa
J1(m)= = set pertama frekuensi sisi mengungsi dari operator oleh  ωm
J2(m) = set kedua frekuensi sisi mengungsi dari operator dengan 2ωm
Jn(m) = n set frekuensi sisi mengungsi dari operator oleh nωm      
 
Plot Fungsi Bessel 
Gambar  Pembawa dan amplitudo sideband untuk indeks modulasi yang berbeda dari sinyal FM berdasarkan fungsi Bessel.

Gambar Plot data fungsi Bessel dari Gambar.sebelumnya
contoh untuk m = 5, 16 sidebands (8 pasang).

Bandwidth Sinyal FM
Semakin tinggi indeks modulasi FM, semakin besar jumlah sidebands yang signifikan/penting/berarti dan lebih luas bandwidth sinyal.
Ketika konservasi spektrum diperlukan, bandwidth dari sinyal FM dapat dibatasi dengan menempatkan batas atas indeks modulasi.
Misalnya: Dalam siaran FM standar, deviasi frekuensi maksimum yang diijinkan adalah 75 kHz dan frekuensi modulasi maksimum yang diijinkan adalah 15 kHz (indeks modulasi: 5)
      BWFM = 2(b+1)fm
      BWFM = 2(Df + fm)

Pre Emphasis
RF Amplifier menghasilkan noise dan degradasi pada frekuensi tinggi ® DG DP (diferensial Gain Diferential Phase)
Rangkaian pre emphasis pada TX menekan frekuensi rendah melewatkan frekuensi tinggi dari sinyal informasi
Rangkaian de emphasis pada RX kebalikan dari Pre emphasis
T = time Konstan
T = time Konstan
75 ms region US
50 ms region eropa termasuk indonesia

FM STEREO
Sumber suara tidak berasal dari satu arah
Telinga manusia kiri kanan (Left Right/L R)
Untuk menghasilkan kualitas suara lebih baik
Music lebih enak didengar
STEREO ® Sumber suara kiri/L dan Kanan/R
Awalnya hanya ada FM mono
FM Stereo ® kriteria
* Audio kiri ® L
* Audio Kanan ® R
* Pilot tone ® Sinyal penanda siaran stereo
* Pesawat Radio Mono harus bisa terima siaran Stereo
* TX mono harus bisa diterima Radio Stereo

Rangkaian Matrix/Multiplex
Sinyal Mono = L + R
Sinyal Stereo = L – R dimodulasi AM DSBSC dg carier 38 kHz
Sinyal Pilot = 19 khz
Untuk mendapatkan sinyal – R digunakan inverting op-amp sinyal + L/R digunakan non inverting amp



Modulator FM
Varaktor dioda ® Dioda yang memiliki nilai kapasitansi tergantung dari tegangan reverse yang diberikan
Varaktor® variable reaktor/kapasitor
VCO ® Voltage Control Oscilator
  ® Osilator yang frekuensinya diatur oleh tegangan
Rangkaian FM Modulator sederhana dengan varaktor dioda
Cara kerja rangkaian di atas adalah varaktor dioda mempunyai nilai kapasitansi nominal. Bersama dengan induktor akan membentuk rangkaian resonansi yang akan menentukan frekuensi pembawa. Sinyal informasi akan dimasukkan melalui V input. Perubahan tegangan sinyal informasi akan merubah nilai kapasitansi dari varaktor dioda sehingga akan juga mengubah frekuensi. Sehingga frekuensi akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan dari sinyal informasi.

FM Single IC

Rangkaian lengkap FM Exciter







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');