Tampilkan postingan dengan label RF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RF. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Oktober 2013

CARA MEMPERBAIKI PENERIMAAN GAMBAR TELEVISI

Untuk mendapatkan kualias gambar dan suara yang baik dari stasiun televisi pada pesawat televisi dibutuhkan penggunaan antena luar yang baik. Untuk pemasangan antena luar televisi telah dibahas pada posting sebelumnya yaitu CARA MEMASANG ANTENA LUAR UNTUK TELEVISI.

Seiring dengan berjalannya waktu terkadang penerimaan sinyal televisi yang sudah terpasang tersebut yang tadinya baik dapat berubah menjadi kurang baik atau menjadi jelek.
Untuk mengetahui penyebabnya dapat dilakukan beberapa hal dengan urutan tahapan pekerjaan dari yang paling mudah terlebih dahulu yaitu :

  1. Pastikan konektor kabel antena yang dihubungkan ke pesawat televisi dalam konndisi baik, tidak putus, kendur murnya atau terlepas solderannya (jika disolder)
  2. Pastikan arah antena sudah benar. Seiring perjalanan waktu, maka arah antena bisa bergeser karena tiupan angin, pemasangan yang kurang baik, material yang aus dan lain-lain.
  3. Pastikan kondisi kabel dalam keadaan baik. Dalam beberapa kasus terdapat kabel yang rusak karena tertekuk, terjepit atau digigit tikus. Dalam beberapa kasus kabel terjepit atau tertekuk terkadang secara fisik dari luar bungkus (isolator) kabel terlihat tidak putus namun didalamnya (induktor) sebenarnya putus. Jika terlihat mencurigakan buang bagian yang rusak tersebut lalu disambung lagi sebaiknya dengan menggunakan konektor tidak hanya diisolasi ataua ganti kabel tersebut dengan yang baru.
  4. Periksa koneksi kabel di antena. Seiring berjalannya waktu, maka kondisi sambungan kabel di antena sering menjadi kendur, lepas, atau berkarat. Perbaiki koneksi tersebut jika memungkinkan. Atau ganti dengan yang baru.
  5. Amati dari antena terpasang ke arah stasiun televisi apakah terdapat bangunan baru yang menghalangi. Jika ya pindahakan antena dengan prosedur pada posting sebelumnya yaitu CARA MEMASANG ANTENA LUAR UNTUK TELEVISI.
Selamat mencoba

Selasa, 24 September 2013

CARA MEMASANG ANTENA LUAR UNTUK TELEVISI

Menonton televisi sudah merupakan kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton televisi yang nyaman maka dibutuhkan kualitas penerimaan gambar dan suara yang baik. Agar kualitas penerimaan gambar dan suara baik maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- kondisi pesawat tv dalam keadaan baik
- Antena dalam keadaan baik
- kabel koaksial penghubung antena dan televisi dalam keadaan baik.
- Pemasangan dan posisi antena dalam keadaan baik.

Pemilihan jenis Antena
-Pilih antena jenis UHF atau VHF.
 Sebagian besar stasiun TV di Indonesia menggunakan band frekuensi UHF hanya TVRI yang masih  menggunakan band frekuensi VHF, jadi sebaiknya anda pilih antena UHF.
-Pilih antena jenis Low gain, medium gain atau high gain.
-Antena Low gain dipilih jika jarak stasiun pemancar tv ke rumah relatif dekat dan sinyal pemancar sangat      kuat. Bahkan signal dapat diterima dengan baik cukup menggunakan antena dalam meskipun tidak    dianjurkan karena dengan menggunakan antena dalam akan banyak pantulan di dalam ruangan yang  mengakibatkan banyak ghost/bayangan pada gambar.
-Antena Medium Gain dapat digunakan jika jarak rumah ke stasiun TV tidak terlalu jauh dan sinyal  penerimaan dari stasiun tv juga cukup kuat.
-Antena High gain digunakan jika jarak rumah ke stasiun tv jauh dan penerimaan sinyal dari stasiun TV  lemah.

Cara Pemasanagn Antena
-Pilih dan tempatkan posisi antena di tempat yang terbuka atau tidak terhalang ke arah stasiun pemancar TV.
-Gunakan pipa atau tiang yang cukup kuat menahan beban antena agar antena tidak bergoyang-goyang.  Antena yang bergoyang-goyang akan menyebabkan gambar juga menjadi bergoyang-goyang.
-Pasang antena ke pipa/tiang dan clamp/jepit yang kuat agar antena tidak berputar.
-Arahkan antena ke arah stasiun pemancar TV

Permasalahan yang biasa terjadi
1. Arah ke stasiun pemancar TV terhalang bangunan, pohon, bukit.
2. Arah ke stasiun pemancar TV terbuka namun banyak bangunan besar di sekitar rumah
3. Arah ke berbagai stasiun pemancar TV berbeda-beda
4. Interference atau gangguan dari frekuensi radio lain
5. Interference atau gangguan dari kendaraan bermotor

Solusi untuk mengatasi permaslahan 1 & 2;  
Arah ke stasiun pemancar TV terhalang atau Arah ke stasiun pemancar TV terbuka namun banyak bangunan besar di sekitar rumah. Permasalahan 1 & 2 akan mengakibatkan gambar banyak bayangan. Hal ini disebabkan multi path atau banyaknya pantulan dari sinyal RF dari stasiun pemancar TV ke rumah. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan beberapa metoda yaitu :
1. Pasang antena setinggi mungkin sehingga antara antena penerima dengan stasiun pemancar TV menjadi
    tidak terpenghalang. Hati-hati terhadap petir. Usahakan agar posisi antena lebih rendah dari tiang/pipa
    untuk antena, agar antena tidak tersambar petir.
2. Arahkan antena ke arah mana saja yang menghasilkan kualitas penerimaan gambar terbaik.
3. Pindah-pindahkan posisi antena untuk mendapatkan hasil yang optimal.
4. Naikan atau turunkan posisi antena untuk mendapatkan hasil yang optimal.
5. Tukar-tukar jenis antena yang digunakan high gain, medium gain atau low gain. Untuk antena high gain
    dapat diubah menjadi antena low gain dengan mengurangi jumlah elemen dari antena tersebut.
6. Gunakan teknik space diversity. Teknik ini dilakukan dengan jalan menggunakan dua antena yang
    digabung. Atur jarak antar antena tersebut sampai diperoleh kualitas gambar yang optimal.
7. Gunakan teknik direction diversity. Teknik ini mirip dengan teknik space diversity namun teknik ini yang
    di atur adalah arah antena 1 dan antena 2 di atur sampai diperoleh kualitas gambar yang optimal. Pada
    teknik ini arah antena 1 dan arah antena 2 bisa berbeda.
8. Gunakan teknik gabungan space diversity dan direction diversity.
9. Pergunakan booster antena.
10.Gunakan alat ghoost atau echo canceler. Namun alat ini biasanya mahal dan hanya digunakan untuk
     kalangan profesional atau broadcaster.
11.Meskipun berbagai teknik tersebut telah dilakukan tetap saja ada kemungkinan penerimaan gambar
     masih tetap kurang baik. Teknik terakhir yang mungkin dapat anda lakukan adalah pasrah menerima
    kondisi tersebut atau anda dapat pindah rumah ke lokasi yang penerimaannya lebih baik.

Solusi untuk mengatasi permasalahan 3; 
Arah ke berbagai stasiun pemancar TV berbeda-beda. Hal ini akan menyebabkan satu atau beberapa stasiun TV dapat diterima dengan baik sedang stasiun-stasiun TV lainnya tidak dapat diterima dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini dapat digunakan beberapa metoda yaitu :
1. Gunakan rotator antena atau alat pemutar antena yang bisa dikendalikan dari dalam rumah. Dengan
    menggunakan alat ni maka antena dapat diputar setiap saat dan dapat diarahkan ke arah stasiun pemancar     TV yang akan kita tonton sehingga didapatkan gambar yang optimal.
2. Win-win solution teknik. Yaitu antena diarahkan ke posisi tertentu sehingga gambar dari berbagai stasiun
    tv dapat diterima dengan kualitas rata-rata baik  meskipun jika diarahkan ke arah tertentu ada stasiun TV
    yang dapat diterima lebih baik.
3. Favorite/majority direction teknik. Teknik ini mengarahkan antena ke stasiun TV favorit dan mayoritas
    arahnya sama. Dengan teknik ini TV favorit dan mayoritas arahnya sama dapat diterima lebih baik dan
    mengorbankan penerimaan tv yang lain.
4. Pada dasarnya solusi untuk mengatasi permaslahan 1 & 2 dapat digunakan juga untuk mengatasi
    permasalahan 3 ini.

Solusi untuk mengatasi permasalahan 4; 
Interference atau gangguan dari frekuensi radio lain dapat menyebabkan gambar atau suara terganggu, bisa bergaris-garis, blank atau suara noise. Solusi untuk permaslahan ini adalah :
1. Pertama-tama cari sumber gangguan. Sumber bisa dari pemancar radio, pemancar CB (citizen Band),
    pemancar radio amatir, HT (handie Talky) dan lain-lain yang kualitasnya kurang baik. Jika memungkinkan     mintalah dengan baik-baik agar para penyebab interference ini memperbaiki atau mematikan peralatan  
    mereka.
2. Tempatkan posisi antena sedemikian rupa hingga ke arah pemancar TV tidak terhalang sedangkan ke
    arah sumber gangguan terhalang.
3. Buatkan sangkar faraday yang menghalangi antena dari sumber gangguan.
4. Pada dasarnya solusi untuk mengatasi permaslahan 1 & 2 dapat digunakan juga untuk mengatasi
    permasalahan 4 ini.

Solusi untuk permasalahan 5 :
Interference atau gangguan dari kendaraan bermotor menyebabkan gambar berbintik-bintik putih atau bergaris garis putih atau gangguan noise pada suara pada saat kendaraan lewat. Solusi untuk permaslahan ini adalah :
1. Tempatkan antena jauh dari jalan atau jalan raya.
2. Tempatkan posisi antena sedemikian rupa hingga ke arah pemancar TV tidak terhalang sedangkan ke
    arah sumber gangguan terhalang.
3. Buatkan sangkar faraday yang menghalangi antena dari sumber gangguan.
4. Pada dasarnya solusi untuk mengatasi permaslahan 1 & 2 dapat digunakan juga untuk mengatasi
    permasalahan 5 ini.

Selamat mencoba

Rabu, 31 Juli 2013

GELOMBANG BERDIRI PADA SALURAN TRANSMISI

Ada berbagai macam terminasi saluran rf. Setiap jenis terminasi memiliki efek karakteristik pada gelombang berdiri di baris. Dari sifat gelombang berdiri, Anda dapat menentukan jenis terminasi yang menghasilkan gelombang.

Terminasi dengan Zo
Terminasi Zo (impedansi karakteristik) akan menyebabkan pembacaan konstan pada meteran ac ketika bergerak di sepanjang saluran. Seperti diilustrasikan dalam gambar 3-34, tampak A, kurva, yang dihasilkan tidak ada kerugian di saluran, akan menjadi garis lurus. Jika ada kerugian di saluran, amplitudo tegangan dan arus akan berkurang ketika mereka bergerak ke bawah saluran (tampak B). Kerugian disebabkan oleh resistensi dc di saluran itu sendiri.

Gambar 3-34. - Pengaruh berbagai terminasi pada gelombang berdiri.


TERMINASI PADA RANGKAIAN TERBUKA
Dalam saluran rf terbuka (gambar 3-34, tampilan C), tegangan maksimum pada ujung, tetapi arus minimal. Jarak antara dua titik arus nol yang berdekatan adalah 1/2λ, dan jarak antara alternatif nol poin saat ini adalah 1λ. Tegangan adalah nol pada jarak 1/4 λ dari akhir baris. Hal ini berlaku pada setiap frekuensi. Sebuah tegangan puncak terjadi pada akhir baris, di 1/2λ dari akhir, dan pada masing-masing 1/2λ setelahnya.

TERMINASI PADA RANGKAIAN SHORT
Pada saluran diakhiri di sirkuit short, yang ditunjukkan pada Gambar 3-34, tampak D, tegangan adalah nol di akhir dan maksimum pada 1/4λ dari ujung. Arus maksimum pada ujung, nol pada 1/4λ dari ujung, dan bergantian maksimum dan nol setiap 1/4λ setelahnya.

TERMINASI KAPASITIF
Ketika saluran diakhiri kapasitansi, kapasitor tidak menyerap energi, tetapi mengembalikan semua energi ke sirkuit. Ini berarti ada 100 persen refleksi. Hubungan arus dan tegangan yang agak lebih terlibat dibandingkan dengan jenis terminasi sebelumnya . Untuk penjelasan ini, menganggap bahwa reaktansi kapasitif sama dengan Zo saluran. Arus dan tegangan berada dalam satu fase ketika mereka tiba di ujung saluran, tetapi mengalir melalui kapasitor dan impedansi karakteristik (Zo) dihubungkan secara seri, mereka bergeser dalam hubungan fase. Arus dan tegangan datang dalam satu fase dan pergi  keluar dari fase. hasil Ini dalam konfigurasi gelombang berdiri ditunjukkan pada Gambar 3-34, tampak E. Gelombang berdiri tegangan minimum pada jarak persis 1/8λ dari ujung. Jika reaktansi kapasitif lebih besar dari Zo (kapasitansi yang lebih kecil), terminasi tampak lebih seperti rangkaian terbuka, tegangan minimum bergerak menjauh dari ujung. Jika reaktansi kapasitif lebih kecil dari Zo, minimum bergerak menujug ujung.

TERMINASI INDUKTIF
Ketika saluran diakhiri dalam induktansi, baik arus dan tegangan bergeser pada fase saat mereka tiba di ujung saluran. Ketika XL sama dengan Zo, gelombang berdiri yang dihasilkan  seperti ditunjukkan dalam gambar 3-34, tampak F. minimum arus terletak 1/8 λ dari ujung saluran. Ketika reaktansi induktif meningkat, gelombang berdiri timbul lebih dekat ke ujung. Ketika reaktansi induktif menurun, gelombang berdiri menjauh dari akhir saluran.

TERMINASI RESISTANSI TIDAK SAMA DENGAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI (Zo)
Setiap kali terminasi tidak sama dengan Zo, refleksi terjadi di saluran. Misalnya, jika elemen terminasi mengandung resistensi, menyerap beberapa energi, tetapi jika elemen resistif tidak sama dengan Zo saluran, sebagian energi dipantulkan. Jumlah tegangan dipantulkan dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan:

Dimana:
ER = tegangan pantulan
Ei = tegangan insiden
RR = Terminasi Resistif
Zo = impedansi karakteristik saluran

Jika Anda mencoba nilai yang berbeda dari RL dalam persamaan di atas, Anda akan menemukan bahwa tegangan pantulan  sama dengan tegangan insiden hanya ketika RL sama dengan 0 atau besar tak berhingga. Ketika RL sama dengan Zo,  tegangan pantulan tidak terjadi. Ketika RL  besar dari Zo, ER positif, tetapi kurang dari Ei. Jika RL meningkat dan mendekati nilai tak terbatas, ER meningkat dan mendekati nilai Ei. Ketika RL lebih kecil dari Zo, ER memiliki nilai negatif. Ini berarti bahwa  polaritas tegangan pantulan berlawanan dengan gelombang insiden di terminasi saluran. Jika RL mendekati nol, ER mendekati nilai Ei . Semakin kecil nilai ER, semakin kecil amplitudo puncak gelombang berdiri dan yang lebih tinggi adalah nilai minimum.

TERMINASI RESISTIF LEBIH BESAR DARI Zo
Ketika RL lebih besar dari Zo, ujung saluran agak seperti rangkaian terbuka,hingga gelombang berdiri muncul di saluran. Batas maksimal tegangan muncul di ujung saluran dan juga pada interval setengah gelombang kembali dari ujung. Arus minimum (tidak nol) pada akhir baris dan maksimum di titik ganjil seperempat-gelombang. Karena sebagian dari daya  dari gelombang insiden dikonsumsi oleh resistansi beban, tegangan  dan arus minimum kurang darigelombang berdiri di saluran terbuka. Gambar 3-34, tampak G, menggambarkan gelombang berdiri untuk kondisi ini.

TERMINASI RESISTIF LEBIH KECIL DARI Zo
Ketika RL kurang dari Zo, terminasi muncul seperti rangkain hubung singkat. Gelombang berdiri ditunjukkan pada gambar 3-34, tampak H. Perhatikan bahwa terminasi saluran arus di LOOP (puncak) dan tegangan di NODE  (minimum). Nilai-nilai dari pendekatan maksimum dan minimum tegangan dan arus mendekati untuk saluran hubung singkat dan seperti nilai RL mendekati nol.

Sebuah saluran tidak harus memiliki panjang tertentu untuk menghasilkan gelombang berdiri, meskipun demikian, tidak dapat menjadi saluran yang tak terbatas. Tegangan dan arus harus dipantulkan untuk menghasilkan gelombang berdiri. Agar refleksi terjadi, saluran harus diterminasi tidak dalam karakteristik impedansinya. Refleksi terjadi pada saluran yang diterminasi dengan terbuka, short, kapasitansi, dan induktansi, karena tidak ada energi yang diserap oleh beban. Jika saluran di terminasi dengan resistensi tidak sama dengan impedansi karakteristik saluran, beberapa energi akan diserap dan sisanya akan dipantulkan.

hubungan Tegangan dan arus untuk saluran terbuka dan hubung singkat adalah berlawanan satu sama lain, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3-34, tmpak C dan D. Titik-titik maksimum dan minimum tegangan dan arus ditentukan dari ujung output saluran, karena refleksi selalu dimulai pada ujung itu.

STANDING-WAVE RASIO (PERBANDINGAN TEGANGAN BERDIRI)

Pengukuran gelombang berdiri pada saluran transmisi menghasilkan informasi tentang kondisi operasi peralatan. Maksimum daya yang diserap oleh beban ketika ZL = Z0. Jika saluran tidak ada gelombang berdiri, terminasi untuk saluran yang benar dan transfer daya maksimum terjadi.

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa variasi gelombang berdiri menunjukkan bagaimana dekat saluran rf diterminasi di Zo. variasi yang luas dalam tegangan di sepanjang panjang saluran transmisi berarti terminasi jauh dari Zo. Sebuah variasi kecil berarti terminasi dekat Zo. Oleh karena itu, rasio maksimum ke minimum adalah ukuran kesempurnaan terminasi saluran. Rasio ini disebut RASIO STANDING-WAVE (SWR) dan selalu dinyatakan dalam bilangan bulat. Sebagai contoh, rasio 1:1 menggambarkan garis diakhiri dalam karakteristik impedansi (Zo).

Voltage Standing-Wave RatioRasio tegangan maksimum tegangan minimum pada saluran disebut VOLTAGE STANDING WAVE RATIO (VSWR)

Garis vertikal dalam formula menunjukkan bahwa nilai yang mutlak dan bahwa dua nilai yang diambil tanpa memperhatikan polaritas. Tergantung pada sifat dari gelombang berdiri, nilai numerik VSWR berkisar dari nilai 1 (ZL = Zo, tidak ada gelombang berdiri) dengan nilai tak terbatas untuk teoritis refleksi lengkap . Karena selalu ada kerugian kecil pada saluran, tegangan minimum tidak pernah nol dan VSWR selalu beberapa nilai terbatas. Namun demikian, jika VSWR adalah untuk menjadi kuantitas yang berguna, kerugian listrik sepanjang garis harus kecil dibandingkan dengan daya yang ditransmisikan.

Power Standing-Wave Ratio
Kuadrat dari rasio gelombang tegangan berdiri disebut POWER STANDING-WAVE RATIO (pswr). Oleh karena itu:

Rasio ini berguna karena instrumen yang digunakan untuk mendeteksi gelombang berdiri bereaksi dengan kuadrat tegangan. KarenaPower sebanding dengan kuadrat tegangan, rasio kuadrat dari tegangan maksimum dan minimum disebut rasio power gelombang berdiri . Dalam arti, nama ini menyesatkan karena powersepanjang jalur transmisi tidak bervariasi.

Current Standing-Wave Rasio
Rasio maksimum arus minimum sepanjang jalur transmisi disebut CURRENT STANDING-WAVE RATIO (iswr). Oleh karena itu:


Rasio ini sama dengan untuk tegangan. Hal ini dapat digunakan di mana pengukuran dilakukan dengan mengambil loop sampel medan magnet sepanjang saluran. Ini memberikan hasil yang sama seperti pengukuran VSWR.

 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

Selasa, 30 Juli 2013

TERMINASI SALURAN TRANSMISI

Sebuah saluran transmisi adalah salah NONRESONAN atau RESONAN. Pertama, mari kita mendefinisikan istilah saluran nonresonant dan saluran resonans. Sebuah saluran nonresonant adalah saluran yang tidak memiliki gelombang berdiri dari arus dan tegangan. Sebuah saluran resonans adalah saluran yang memiliki gelombang berdiri arus dan tegangan.

Saluran Nonresonan
Sebuah saluran nonresonant bisa berupa sebuah saluran dengan panjang tak terhingga atau saluran yang diterminasi dengan karakteristik impedansinya. Karena tidak ada refleksi terjadi, semua energi yang merambat di saluran diserap oleh beban yang dipasang di ujung saluran. Karena tidak ada gelombang berdiri yang timbul, jenis saluran ini kadang-kadang disebut sebagai saluran FLAT. Selain itu, karena beban impedansi saluran tersebut adalah sama dengan Zo, tidak ada perangkat tala khusus yang dibutuhkan untuk efek transfer daya maksimum, maka, saluran juga disebut saluran tak tertala.

Saluran Resonant
Sebuah saluran resonansi memiliki panjang terbatas dan tidak diterminasi dalam karakteristik impedansi. Oleh karena itu refleksi energi memang terjadi. Impedansi beban berbeda dari Zo saluran, sehingga impedansi input mungkin tidak murni resistif tetapi mungkin memiliki komponen reaktif. Rangkaian penala digunakan untuk menghilangkan reaktansi dan untuk membawa  transfer daya maksimum dari sumber ke saluran. Oleh karena itu, saluran resonansi kadang-kadang disebut saluran Tertala. Saluran juga dapat digunakan untuk resonansi atau menala rangkaian.

Sebuah saluran resonansi kadang-kadang dikatakan resonansi pada frekuensi yang diterapkan. Ini berarti bahwa pada satu frekuensi saluran bertindak sebagai rangkaian resonan. Ini dapat bertindak baik sebagai sirkuit  resistif tinggi (paralel resonansi) atau sebagai sirkuit  resistif rendah (resonansi seri).Saluran ini dapat dibuat untuk bertindak dengan cara ini baik dengan  terbuka atau hubungan singkat pada akhir output dan memotong ke beberapa multiple seperempat panjang gelombang.

Pada titik-titik tegangan maxima dan minima pada saluran terbuka atau hubung singkat, impedansi saluran adalah resistif. Pada saluran hubung singkat, masing-masing titik di  perempat panjang gelombang yang ganjil dari ujung penerima memiliki impedansi tinggi (gambar 3-31, tampak A). Jika frekuensi pada tegangan yang diterapkan  pada saluran bervariasi, impedansi ini menurun karena panjang efektif dari saluran berubah. Variasi ini adalah persis sama dengan perubahan impedansi dari rangkaian paralel-resonan ketika frekuensi diterapkan bervariasi.
Gambar 3-31. - Iimpedansi ujung pengirim dengan berbagai panjang dan terminasi.

Di semua titik seperempat panjang gelombang genap dari sirkuit pendek, impedansi sangat rendah. Saat frekuensi dari tegangan yang diterapkan di saluran bervariasi, impedansi pada titik ini naik seperti rangkaian resonansi seri bervariasi saat frekuensi yang diterapkan ke dalamnya berubah. Hal yang sama berlaku untuk saluran ujung terbuka (gambar 3-31, tampak B) kecuali bahwa titik-titik impedansi tinggi dan rendah terbalik.

Pada titik ini mari kita meninjau beberapa karakteristik sirkuit resonansi sehingga kita dapat melihat bagaimana bagian saluran resonansi dapat digunakan di tempat sirkuit LC.

Sebuah rangkaian resonan PARALEL-memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Pada saat resonansi impedansi muncul sebagai resistensi yang sangat tinggi. Sebuah rangkaian
  tanpa rugi memiliki impedansi tak terbatas (sirkuit terbuka). Di luar resonansi, impedansi
  menurun dengan cepat.
• Jika rangkaian beresonansi pada titik di atas  frekuensi generator (frekuensi generator terlalu
   rendah), arus lebih banyak mengalir melalui kumparan dibandingkan melalui kapasitor. Hal ini
   terjadi karena XL menurun dengan penurunan frekuensi tapi XC meningkat.

Sebuah rangkaian resonansi SERIES- memiliki karakteristik :
• Pada saat resonansi impedansi muncul sebagai resistensi yang sangat rendah. Sebuah rangkaian
   tanpa rugi memiliki impedansi nol (hubungan pendek). Di luar resonansi impedansi meningkat
   pesat.• Jika rangkaian beresonansi pada titik di atas generator frekuensi (frekuensi generator terlalu
   rendah), maka XC lebih besar dari XL dan sirkuit bersifat kapasitif.
• Jika rangkaian beresonansi pada titik di bawah generator frekuensi (frekuensi generator terlalu
  tinggi), maka XL lebih besar dari XC dan sirkuit bertindak induktif.

Karena impedansi generator melihat pada titik seperempat-gelombang dalam saluran hubung singkat adalah  rangkaian resonansi paralel, sebuah saluran hubung singkat sepanjang seperempat panjang gelombang dapat digunakan sebagai rangkaian resonansi paralel (gambar 3-31, tampak C). sebuah saluran terbuka sepanjang seperempat panjang gelombang dapat digunakan sebagai rangkaian resonansi seri (gambar 3-31, tampak D). Q dari saluran resonansi jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh dengan Lump kapasitansi dan induktansi.

Impedansi Saluran Terbuka dengan panjang bervariasi
Pada gambar 3-32, impedansi (Z) generator melihat untuk berbagai panjang dari saluran seperti ditunjukkan di atas. Kurva di atas huruf dengan berbagai ketinggian menunjukkan nilai relatif dari impedansi disajikan ke generator untuk berbagai panjang saluran. Simbol sirkuit menunjukkan sirkuit listrik ekivalen untuk saluran transmisi pada setiap panjang tertentu. Gelombang berdiri tegangan dan arus ditunjukkan pada setiap panjang dari saluran.
Gambar 3-32. - Tegangan, arus, dan impedansi pada saluran terbuka.

Pada semua titik ganjil seperempat-gelombang  (1/4λ, 3/4 λ, dll), tegangan minimum, arus maksimum, dan impedansi minimum. Dengan demikian, di semua titik ganjil seperempat-gelombang, saluran transmisi terbuka bertindak sebagai rangkaian resonansi-seri. Impedansi setara dengan resistansi yang sangat rendah, dicegah dari menjadi nol hanya dengan kerugian kecil di rangkaian.

Pada tiap titik genap seperempat-gelombang (1/2λ, 1λ, 3/2λ, dll), tegangan maksimum, arus minimum, dan impedansi maksimum. Perbandingan dengan rangkaian resonansi LC menunjukkan bahwa pada bilangan genap seperempat-panjang gelombang, saluran terbuka bertindak sebagai rangkaian resonansi-paralel. Oleh karena itu impedansi adalah resistensi sangat tinggi.

Selain itu, saluran resonansi terbuka juga dapat bertindak sebagai kapasitansi hampir murni atau induktansi. Ilustrasi menunjukkan bahwa saluran terbuka dengan panjang kurang dari seperempat panjang gelombang bertindak sebagai kapasitansi. Selain itu, bertindak sebagai induktansi dari 1/4 sampai 1/2 panjang gelombang, sebagai kapasitansi dari 1/2 sampai 3/4 panjang gelombang, dan sebagai induktansi dari 3/4 sampai 1 panjang gelombang, dll Sejumlah saluran transmisi terbuka , dengan rangkaian ekivalen, ditunjukkan dalam ilustrasi.

Impedansi Saluran hubung singkat dengan panjang bervariasi
Ikuti gambar 3-33 saat kita mempelajari saluran hubung singkat. Pada titik ganjil seperempat panjang gelombang, tegangan tinggi, arus yang rendah, dan impedansi yang tinggi. Karena kondisi ini mirip dengan yang ditemukan dalam rangkaian resonansi-paralel, saluran transmisi hubung pendek bertindak sebagai rangkaian resonansi paralel  pada panjang tersebut
 Gambar 3-33. - Tegangan, arus, dan impedansi pada saluran hubung singkat.

Pada titik ganjil seperempat-gelombang tegangan minimum, arus maksimum, dan impedansi minimum. Karena karakteristik ini mirip dengan  rangkaian LC resonan seri, saluran transmisi hubung pendek yang panjangnya ganjil seperempat panjang gelombang bertindak sebagai rangkaian seri-resonan.

Saluran hubung pendek resonansi, seperti saluran ujung terbuka, juga dapat bertindak sebagai kapasitansi murni atau induktansi. Ilustrasi menunjukkan bahwa saluran hubung singkat kurang dari 1/4 panjang gelombang bertindak panjang sebagai induktansi. Sebuah saluran hubung singkat dengan panjang dari 1/4 sampai 1/2 panjang gelombang bertindak sebagai kapasitansi. Dari 1/2 sampai 3/4 panjang gelombang, saluran bertindak sebagai induktansi, dan dari 3/4 sampai 1 panjang gelombang, ia bertindak sebagai kapasitansi, dan sebagainya. Rangkaian ekivalen saluran hubung singkat  dengan berbagai panjang ditunjukkan dalam ilustrasi. Dengan demikian, segmen saluran yang dipilih dengan baik dapat digunakan sebagai paralel resonansi, seri-resonansi, rangkain induktif, atau kapasitif.


 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

Senin, 29 Juli 2013

REFLEKSI TEGANGAN AC PADA RANGKAIAN HUBUNG SINGKAT (SHORT CIRCUIT)

Refleksi selesai ketika saluran rf diterminasi dengan rangkaian hubung singkat (SHORT), tetapi efek pada tegangan dan arus berbeda dari efek yang diperoleh dalam rangkain berbeda (OPEN). Tegangan refleksi dalam fase yang berlawanan, sedangkan arus refleksi berada dalam satu fase.

 
Gambar 3.27
Sekali lagi melihat serangkaian diagram pada gambar 3-27. Kolom kiri mewakili arus, dan kolom kanan menunjukkan perubahan tegangan pada saluran SHORT. Standar representasi gelombang berdiri pada saluran short ditunjukkan pada gambar 3-30, tegangan adalah garis yang sambung, dan arus adalah garis putus-putus. Tegangan adalah nol pada akhir dan tengah (1/2λ)

 
 Gambar 3-29. - Hasil Komposit gelombang sesaat

 Gambar 3-30. - Berdiri gelombang pada saluran hubung singkat.

Seperti yang kita bahas gelombang tegangan dan arus di saluran transmisi, kami menunjukkan beberapa perbedaan antara saluran terbuka dan hubung singkat. Perbedaan mendasar juga muncul dalam pola gelombang berdiri untuk saluran terbuka dan hubung singkat. Anda dapat melihat perbedaan ini dengan membandingkan gambar 3-29, tampak E, dan gambar 3-30. Perhatikan bahwa arus dan tegangan gelombang berdiri dialihkan 90 derajat terhadap terminasi. Pada saluran ujung terbuka , tegangan maksimum (nol jika tidak ada kerugian di saluran). Pada hubung singkat, arus adalah maksimum dan tegangan minimum


 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

Minggu, 21 Juli 2013

REFLEKSI TEGANGAN AC DARI AN RANGKAIAN TERBUKA (OPEN)


Dalam kebanyakan kasus di mana saluran rf digunakan, tegangan diterapkan pada ujung pengiriman adalah tegangan ac. Perilaku pada ujung penerimaan saluran adalah persis sama untuk ac seperti untuk dc. Pada saluran terbuka, ditunjukkan pada Gambar 3-26, tampak A, tegangan ac yang dihasilkan didistribusikan sepanjang saluran, tampak pada tampilan B. Tegangan ini didistribusikan sedemikian rupa hingga setiap tegangan sesaat tiba di ujung, hal ini tercermin dengan polaritas dan amplitudo yang sama. Ketika ac digunakan, refleksi ini berada dalam satu fase. Setiap tegangan yang dipantulkan berjalan kembali sepanjang saluran sampai mencapai generator. Jika impedansi generator sama dengan impedansi saluran, energi tiba di generator diserap dan tidak dipantulkan lagi. Sekarang dua tegangan ada di saluran.


Gambar 3-26. - Pembentukan gelombang berdiri.

Tampak B menunjukkan bagaimana dua gelombang dengan frekuensi dan amplitudo  yang sama bergerak dalam arah yang berlawanan pada konduktor yang sama akan bergabung untuk membentuk gelombang resultan. Garis sambung kecil bergerak terus dari kiri ke kanan adalah INSIDEN WAVE  (dari sumbernya). Bentuk gelombang garis putus-putus bergerak dari kanan ke kiri adalah gelombang yang dipantulkan. Resultan gelombang, garis tebal, ditemukan oleh aljabar dengan menambahkan nilai-nilai sesaat dari dua bentuk gelombang. Resultan gelombang memiliki puncak amplitudo sesaat yang sama dengan jumlah amplitudo puncak insiden dan gelombang yang dipantulkan. Karena penunjukan kebanyakan instrumen  tidak dapat memisahkan tegangan ini, mereka menunjukkan jumlah vektor. Sebuah osiloskop biasanya digunakan untuk mempelajari tegangan sesaat pada saluran rf.

Karena dua gelombang tegangan bergerak di saluran, Anda perlu tahu bagaimana membedakan antara keduanya. Tegangan bergerak menuju ujung penerima disebut Tegangan INSIDEN, dan seluruh bentuk gelombang disebut gelombangINSIDEN. Gelombang bergerak kembali ke ujung pengiriman setelah refleksi disebut gelombang yang dipantulkan. Kurva tegangan yang dihasilkan (lihat B gambar 3-26) menunjukkan bahwa tegangan maksimum pada akhir saluran, kondisi yang terjadi di rangkaian terbuka.

Langkah lain dalam menyelidiki saluran rf terbuka  adalah untuk melihat bagaimana perilaku gelombang arus. gelombang insiden arus adalah garis sambung pada gambar 3-26, tampak C. Tegangan diwakili oleh garis putus-putus. Arus berada dalam satu fase dengan tegangan saat berjalan menuju ujung penerima. Pada akhir saluran, arus dipantulkan dalam polaritas yang berlawanan, yaitu, ia bergeser 180 derajat dalam fase, namun amplitudonya tetap sama. Gelombang pantulan arus ditunjukkan oleh garis putus-putus dalam pandangan C. Kurva garis tebal merupakan jumlah dari dua arus sesaat dan gelombang yang dihasilkan. Perhatikan bahwa arus adalah nol pada ujung saluran. Hal ini wajar, karena tidak ada aliran arus melalui rangkaian terbuka.

Tampak B dan C dari gambar 3-26 menunjukkan distribusi tegangan dan arus sepanjang saluran transmisi pada titik sekitar 1/8λ setelah tegangan maksimum atau arus mencapai ujung saluran. Karena nilai sesaat yang terus berubah selama generasi siklus lengkap, sejumlah besar gambar-gambar ini diperlukan untuk menunjukkan berbagai hubungan.

Gambar 3-27 menunjukkan  bentuk gelombang insiden dan pantulan di beberapa waktu yang berbeda. Diagram di kolom kiri gambar 3-27 (mewakili tegangan) menunjukkan gelombang insiden dan refleksi tanpa perubahan polaritas. Pada gambar 3-27, gelombang (1),gelombang insiden dan gelombang yang dipantulkan ditambahkan secara aljabar untuk menghasilkan gelombang yang dihasilkan ditunjukkan oleh garis tebal.

Dalam bentuk gelombang (2), titik nol sebelum siklus negatif  dari gelombang insiden berada di ujung saluran. gelombang yang dipantulkan dan gelombang insiden 180 derajat berbeda fase pada semua titik. (Gelombang yang dipantulkan siklus positif yang hanya mendahului siklus negatif saat mendekati akhir saluran.) Yang dihasilkan dari gelombang insiden dan pantulan adalah nol di semua titik sepanjang saluran. Dalam bentuk gelombang (3), gelombang telah pindah 1/8λ sepanjang saluran, gelombang insiden telah pindah 45 derajat ke kanan, dan gelombang yang dipantulkan telah pindah 45 derajat ke kiri. Resultan tegangan, yang ditunjukkan oleh garis tebal, memiliki negatif maksimum pada akhir saluran dan 1/2λ positif maksimum dari akhir saluran.
Gambar 3-27. - Nilai Sesaat gelombang insiden dan pantulan pada saluran terbuka.

Dalam bentuk gelombang (4), gelombang insiden berada pada nilai negatif maksimum pada akhir saluran. Gelombang telah pindah lagi 45 derajat ke kanan dari gelombang dalam ilustrasi sebelumnya. Gelombang yang dipantulkan juga pindah 45 derajat, tapi ke kiri. Gelombang pantulan berada sefase dengan gelombang datang. Resultan dari dua gelombang, yang ditunjukkan oleh garis gelap, sekali lagi memiliki maksimum negatif pada akhir saluran dan 1/2λ maksimum positif dari akhir saluran. Perhatikan bahwa maxima ini memiliki amplitudo yang lebih besar daripada yang dalam bentuk gelombang (3).

Dalam bentuk gelombang (5), gelombang insiden telah pindah lagi 45 derajat ke kanan dan gelombang yang dipantulkan 45 derajat ke kiri. Resultan lagi adalah maksimum negatif pada akhir dan 1/2λ positif maksimum dari akhir. Maxima lebih rendah dibandingkan dalam bentuk gelombang (4).

Dalam bentuk gelombang (6), gelombang  insiden dan yang dipantulkan telah pindah 1/8λ lagi. Dua gelombangkeluar  lagi 180 derajat dari fase, memberikan gelombang resultan tanpa amplitudo. gelombang Insiden dan pantulan terus bergerak ke arah yang berlawanan, menambahkan untuk menghasilkan bentuk gelombang yang dihasilkan ditunjukkan pada bentuk gelombang (7) dan (8). Perhatikan bahwa tegangan maksimum dalam setiap gelombang yang dihasilkan adalah pada akhir dan 1/λ dari akhir.

Mempelajari setiap bagian dari gambar 3-27 dengan hati-hati dan Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana bentuk gelombang resultan tegangan yang dihasilkan. Anda juga akan melihat bahwa gelombang tegangan yang dihasilkan pada jalur terbuka selalu nol pada 1/4λ dan 3/4λ dari ujung dari saluran transmisi. Karena poin nol dan maksimum selalu di tempat yang sama, resultan dari  gelombanginsiden dan yang dipantulkan disebut gelombang tegangan BERDIRI .

Kolom sebelah kanan pada gambar 3-27 menunjukkan bentuk gelombang arus pada saluran terbuka. Karena arus pantulan dari fase pada ujung terbuka, bentuk gelombang yang dihasilkan berbeda dengan untuk tegangan. Dua komponen out-of-fase selalu membatalkan pada akhir jalur transmisi, sehingga resultan adalah selalu nol pada saat itu. Jika Anda memeriksa semua bentuk gelombang yang dihasilkan ditunjukkan pada kolom kanan gambar 3-27, Anda akan melihat bahwa titik nol selalu terjadi di akhir dan pada titik 1/2λ dari akhir. Tegangan maksimum terjadi 1/4λ dan 3/4λ dari akhir.

Ketika meteran ac digunakan untuk mengukur tegangan dan arus sepanjang saluran, polaritas tidak diindikasikan. Jika Anda merencanakan semua pembacaan arus dan tegangan di sepanjang saluran, Anda akan mendapatkan kurva seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3-28. Perhatikan bahwa semua positif. Kurva ini adalah metode konvensional menunjukkan gelombang berdiri arus dan tegangan  pada saluran rf.
Gambar 3-28. - Gambar konvensional gelombang berdiri.

Ketika saluran rf diakhiri di sirkuit pendek, refleksi selesai, tetapi efek pada tegangan dan arus berbeda dari yang di saluran terbuka. Tegangan pantulan dalam fase yang berlawanan, sedangkan arus pantulan dalam sefase. Sekali lagi mengacu pada serangkaian gambar yang ditampilkan pada gambar 3-27. Namun, kali ini kolom kiri mewakili arus, karena menunjukkan refleksi dalam fase, dan kolom kanan gambar sekarang merupakan perubahan tegangan pada saluran hubung pendek, karena menunjukkan refleksi dari fase.

Komposit diagram pada gambar 3-29 menunjukkan semua kurva yang dihasilkan pada bagian panjang gelombang penuh saluran atas siklus lengkap. Perhatikan bahwa amplitudo tegangan bervariasi antara nol dan maksimum pada kedua arah di pusat dan di kedua ujungnya juga, tetapi, seperempat dari jarak dari masing-masing ujung tegangan selalu nol. Yang dihasilkan bentuk gelombang ini disebut sebagai gelombang berdiri tegangan. Gelombang berdiri, lalu, disebabkan oleh refleksi, yang hanya terjadi ketika garis tidak diakhiri dalam karakteristik impedansi.

Gambar 3-29. - Hasil Komposit gelombang seketika.

Tegangan di pusat dan ujung bervariasi pada tingkat sinusoidal antara batas ditampilkan. Pada seperempat poin, tiga perempat, tegangan selalu nol. Serangkaian terus menerus diagram seperti ini adalah sulit untuk melihat dengan peralatan uji konvensional, yang membaca efektif atau rata-rata tegangan selama beberapa siklus. Kurva amplitudo selama panjang saluran untuk beberapa siklus ditunjukkan pada gambar 3-29, tampak B. meteran A akan membaca nol pada titik yang ditunjukkan dan akan menunjukkan tegangan maksimum di pusat, tidak peduli berapa banyak siklus lulus.

Seperti ditunjukkan dalam pandangan D, amplitudo bervariasi sepanjang saluran. Dalam hal ini adalah nol pada akhir dan pusat tetapi maksimum pada titik-titik seperempat dan tiga perempat. Seluruh diagram kondisi saluran terbuka ditampilkan dalam tampilan E. gelombang berdiri tegangan dan arus muncul bersama-sama. Perhatikan bahwa satu adalah maksimum ketika yang lain adalah minimum. Arus dan tegangan gelombang berdiri adalah siklus seperempat, atau 90 derajat, keluar dari fase dengan satu sama lain

 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

Senin, 08 Juli 2013

REFLEKSI DARI TEGANGAN AC PADA RANGKAIAN TERBUKA/OPEN

Dalam kebanyakan kasus di mana saluran rf digunakan, tegangan diterapkan pada ujung pengirim adalah tegangan ac. Tindakan pada akhir penerimaan saluran adalah persis sama untuk ac seperti untuk dc. Pada saluran terbuka, ditunjukkan pada Gambar di bawah, bagian A, tegangan ac yang dibangkitkan,  didistribusikan sepanjang saluran, terlihat pada tampilan B. Tegangan ini didistribusikan sedemikian rupa sehingga setiap tegangan sesaat tiba di akhir, dipantulkan dengan polaritas dan amplitudo yang sama. Ketika ac digunakan, refleksi ini berada dalam fase yang sama. Setiap tegangan yang dipantulkan, berjalan kembali sepanjang garis saluran sampai ke generator. Jika impedansi generator sama dengan impedansi saluran, energi tiba di generator diserap dan tidak dipantulkan lagi. Sekarang ada dua tegangan di saluran.
Gambar  - Pembentukan gelombang berdiri.

Bagian B menunjukkan bagaimana dua gelombang frekuensi yang sama dan amplitudo bergerak dalam arah yang berlawanan pada konduktor yang sama akan bergabung untuk membentuk gelombang resultan. Garis sambung kecil bergerak terus dari kiri ke kanan adalah INSIDENT WAVE  (dari sumbernya). garis putus-putus gelombang bergerak dari kanan ke kiri adalah gelombang yang dipantulkan (REFLECTED WAVE). Resultan gelombang, garis tebal, ditemukan dengan menggunakan aljabar dengan menambahkan nilai-nilai sesaat dari dua bentuk gelombang. Resultan gelombang memiliki puncak amplitudo sesaat yang sama dengan jumlah amplitudo puncak gelombang insiden dan gelombang yang dipantulkan. Karena instrumen yang menunjukkan paling tidak dapat memisahkan tegangan ini, mereka menunjukkan jumlah vektor. Sebuah osiloskop biasanya digunakan untuk mempelajari tegangan sesaat pada garis rf.

Karena dua gelombang tegangan bergerak di saluran, Anda perlu tahu bagaimana membedakan antara keduanya. Tegangan bergerak menuju ujung penerima disebut Tegangan INSIDEN, dan seluruh bentuk gelombang disebut WAVE INSIDEN. Gelombang bergerak kembali ke ujung pengiriman setelah refleksi disebut gelombang yang dipantulkan (REFLEKSI). Kurva tegangan yang dihasilkan (lihat B gambar di atas) menunjukkan bahwa tegangan maksimum pada akhir saluran, kondisi yang terjadi di rangkaian terbuka/open.

Langkah lain dalam menyelidiki rangkaian saluran rf terbuka,  adalah dengan melihat bagaimana perilaku  gelombang. Pada gambar di atas arus gelombang insiden adalah garis sambung, bagian C. Tegangan diwakili oleh garis putus-putus. Arus dengan tegangan berada dalam satu phase saat berjalan menuju ujung penerima. Pada ujung saluran, Arus di pantulkan dalam polaritas yang berlawanan, yaitu, ia bergeser 180 derajat dalam fase, namun amplitudonya tetap sama. Arus gelombang pantulan ditunjukkan oleh garis putus-putus dalam bagian C. Kurva garis tebal merupakan jumlah dari dua arus sesaat dan gelombang yang dihasilkan. Perhatikan bahwa arus adalah nol pada akhir saluran. Hal ini wajar, karena tidak ada aliran arus melalui rangkaian terbuka.

Bagian B dan C dari gambar di atas menunjukkan distribusi tegangan dan arus sepanjang saluran transmisi pada titik sekitar 1/8λ setelah tegangan maksimum atau arus mencapai ujung saluran. Karena nilai sesaat yang terus berubah selama generasi siklus lengkap, sejumlah besar gambar ini diperlukan untuk menunjukkan berbagai hubungan.
Gambar Nilai Sesaat insiden dan gelombang tercermin pada garis terbuka.

Gambar di atas menunjukkan bentuk gelombang insiden dan pantulan/refleksi di beberapa waktu yang berbeda. Diagram di kolom kiri gambar di atas (mewakili tegangan) menunjukkan gelombang insiden dan refleksi tanpa perubahan polaritas. Pada gambar di atas, gelombang (1), gelombang insiden dan gelombang yang dipantulkan ditambahkan secara aljabar untuk menghasilkan gelombang yang dihasilkan ditunjukkan oleh garis tebal. Dalam bentuk gelombang (2), titik nol sebelum menuju siklus negatif dari gelombang insiden berada di ujung saluran. Gelombang yang dipantulkan dan gelombang insiden berbda fasa 180 derajat pada semua titik. (Gelombang yang dipantulkan siklus positif yang hanya mendahului siklus negatif saat mendekati ujung saluran) Yang dihasilkan dari gelombang insiden dan gelombang pantulan adalah nol di semua titik sepanjang saluran. Dalam bentuk gelombang (3), gelombang telah pindah 1/8λ sepanjang saluran, gelombang insiden telah pindah 45 derajat ke kanan, dan gelombang yang dipantulkan telah pindah 45 derajat ke kiri. Resultan tegangan, yang ditunjukkan oleh garis tebal, memiliki negatif maksimum pada ujung saluran dan 1/2λ positif maksimum dari ujung saluran.

Dalam bentuk gelombang (4), gelombang insiden berada pada nilai negatif maksimum pada ujung saluran. Gelombang telah pindah lagi 45 derajat ke kanan dari gelombang dalam ilustrasi sebelumnya. Gelombang yang dipantulkan juga pindah 45 derajat, tapi ke kiri. Gelombang pantulan sefase dengan gelombang insiden. Resultan dari dua gelombang, yang ditunjukkan oleh garis gelap, sekali lagi memiliki maksimum negatif pada ujung saluran dan 1/2λ maksimum positif dari akhir baris. Perhatikan bahwa maxima ini memiliki amplitudo yang lebih besar daripada yang dalam bentuk gelombang (3).

Dalam bentuk gelombang (5),  gelombang insiden telah pindah lagi 45 derajat ke kanan dan gelombang yang dipantulkan 45 derajat ke kiri. Resultan lagi adalah maksimum negatif pada akhir dan 1/2λ positif maksimum dari ujung. Maxima lebih rendah dibandingkan dalam bentuk gelombang (4). Dalam bentuk gelombang (6), gelombang insiden dan gelombang yang dipantulkan telah pindah 1/8 lagi. Dua gelombang lagi keluar dari fase180 derajat , memberikan gelombang resultan tanpa amplitudo. gelombang Insiden dan gelombang pantulan terus bergerak ke arah yang berlawanan, menambahkan untuk menghasilkan bentuk gelombang yang dihasilkan ditunjukkan pada bentuk gelombang (7) dan (8). Perhatikan bahwa tegangan maksimum dalam setiap gelombang yang dihasilkan adalah pada ujung dan 1/2λ dari ujung.

Mempelajari setiap bagian dari gambar di atas dengan hati-hati dan Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana bentuk gelombang resultan tegangan yang dihasilkan. Anda juga akan melihat bahwa gelombang tegangan yang dihasilkan pada jalur terbuka selalu nol pada 1/4λ dan 3/4λ dari ujung dari saluran transmisi. Karena poin nol dan maksimum selalu di tempat yang sama, resultan dari gelombang insiden dan gelombang yang dipantulkan disebut gelombang tegangan BERDIRI (SWR = Standing Wave Ratio).
Kolom sebelah kanan pada gambar di atas menunjukkan bentuk gelombang arus pada jalur terbuka. Karena arus dipantulkan keluar fase pada ujung saluran terbuka, bentuk gelombang yang dihasilkan berbeda dengan untuk tegangan. Dua komponen out-of-fase selalu membatalkan pada akhir jalur transmisi, sehingga resultan adalah selalu nol pada saat itu. Jika Anda memeriksa semua bentuk gelombang yang dihasilkan ditunjukkan pada kolom kanan gambar di atas, Anda akan melihat bahwa titik nol selalu terjadi di akhir dan pada titik 1/2λ dari akhir. Tegangan maksimum terjadi 1/4λ dan 3/4λ dari akhir.

Ketika meteran ac digunakan untuk mengukur tegangan dan arus sepanjang saluran, polaritas tidak diindikasikan. Jika Anda merencanakan semua pembacaan arus dan tegangan di sepanjang saluran, Anda akan mendapatkan kurva seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah. Perhatikan bahwa semua positif. Kurva ini adalah metode konvensional menunjukkan arus dan tegangan gelombang berdiri pada saluran rf.
Gambar konvensional gelombang berdiri.

Ketika saluram rf diterminasi dg hubung singkat, refleksi selesai, tetapi efek pada tegangan dan arus berbeda dari saluran terbuka. Tegangan refleksi dalam fase yang berlawanan, sedangkan arus refleksi dalam satu fase. Sekali lagi mengacu pada serangkaian gambar yang ditampilkan pada gambar kedua. Namun, kali ini kolom kiri mewakili arus, karena menunjukkan refleksi dalam satu fase, dan kolom kanan gambar sekarang merupakan perubahan tegangan pada saluran hubung singkat, karena menunjukkan refleksi dari fase.

Komposit diagram pada gambar di bawah menunjukkan semua kurva yang dihasilkan pada bagian panjang gelombang penuh saluran atas siklus lengkap. Perhatikan bahwa amplitudo tegangan bervariasi antara nol dan maksimum pada kedua arah di pusat dan di kedua ujungnya juga, tetapi, seperempat dari jarak dari masing-masing ujung tegangan selalu nol. Yang dihasilkan bentuk gelombang ini disebut sebagai gelombang  tegangan berdiri. Gelombang berdiri, lalu, disebabkan oleh refleksi, yang hanya terjadi ketika garis tidak diakhiri dalam karakteristik impedansi.

Hasil Komposit gelombang sesaat.

Tegangan di tengah dan di ujung bervariasi pada tingkat sinusoidal antara batas yang ditampilkan. Pada seperempat poin dan tiga perempat, tegangan selalu nol. Serangkaian terus menerus diagram seperti ini adalah sulit untuk melihat dengan peralatan uji konvensional, yang membaca efektif atau rata-rata tegangan selama beberapa siklus. Kurva amplitudo selama panjang baris untuk beberapa siklus ditunjukkan pada gambar di atas, pandangan B. meteran A akan membaca nol pada titik yang ditunjukkan dan akan menunjukkan tegangan maksimum di pusat, tidak peduli berapa banyak siklus lulus.

Seperti ditunjukkan dalam pandangan D, amplitudo bervariasi sepanjang saluran. Dalam hal ini adalah nol pada akhir dan pusat tetapi maksimum pada titik-titik seperempat dan tiga perempat. Seluruh diagram kondisi jalur terbuka ditampilkan dalam tampilan E. gelombang berdiri tegangan dan arus muncul bersama-sama. Perhatikan bahwa satu adalah maksimum ketika yang lain adalah minimum. Arus dan tegangan gelombang berdiri adalah siklus seperempat, atau 90 derajat, keluar dari fase dengan satu sama lain.

 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

Sabtu, 15 Juni 2013

REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN PENDEK/SHORT

Sebuah saluran hubung pendek menghasilkan perubahan tegangan yang berbeda dibandingkan saluran terbuka. Tegangan arus pendek yang sempurna harus nol, sehingga tidak ada kekuatan yang dapat diserap dalam jangka pendek, dan energi dipantulkan ke generator.

Rangkaian awal ditunjukkan pada Gambar di bawah, bagian A. tegangan awal dan gelombang arus (lihat B) adalah sama dengan yang diberikan untuk saluran tak terbatas. Dalam saluran hubung pendek perubahan tegangan tiba di induktor terakhir dalam cara yang sama seperti gelombang di saluran terbuka. Dalam kasus ini, bagaimanapun, tidak ada kapasitor yang terisi. Arus melalui induktor akhir menghasilkan tegangan dengan polaritas yang ditunjukkan pada tampilan C. Ketika medan runtuh, induktor bertindak sebagai baterai dan memaksa arus  melalui kapasitor dalam arah yang berlawanan, menyebabkan kapasitor untuk mengosongkan muatan (lihat D). Karena jumlah energi yang tersimpan dalam medan magnet adalah sama seperti yang di kapasitor, maka muatan kapasitor dikosongkan ke nol.


Gambar - Refleksi dari garis hubung pendek.

Sekarang tidak ada tegangan untuk menjaga arus melalui induktor terakhir berikutnya. Oleh karena itu, induktor ini mengosongkan kapasitor terakhir berikutnya.

Karena setiap kapasitor dikosongkan ke nol, induktor berikutnya efektif menjadi sumber baru tegangan. Amplitudo dari masing-masing tegangan ini sama dengan E/2, tetapi polaritas adalah kebalikan dari baterai pada ujung masukan saluran. Medan runtuh di sekitar setiap induktor, pada gilirannya, menghasilkan tegangan yang memaksa arus terus mengalir dalam arah yang sama, menambah arus dari sumber untuk menjadi 2I. Tindakan ini terus berlanjut sampai semua kapasitor dikosongkan (lihat E).

Gelombang yang dipantulkan dari saluran transmisi hubung pendek dicirikan sebagai berikut:
• Tegangan pantulan memiliki polaritas yang berlawanan tetapi amplitudo yang sama seperti gelombang datang.
• Arus pantulan memiliki polaritas yang sama dan amplitudo yang sama seperti arus sesaat.

 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI PADA RANGKAIAN TERBUKA (OPEN CIRCUIT)

Rangkaian ekivalen dari saluran transmisi terbuka ditunjukkan pada Gambar di bawah, bagian A. Sekali lagi, kerugian yang harus dianggap sebagai diabaikan, dan L disamakan dalam satu cabang. Asumsikan bahwa (1) baterai di sirkuit ini memiliki impedansi internal sama dengan impedansi karakteristik saluran transmisi (Zi = Z0);   (2) kapasitor di saluran tidak diisi sebelum baterai terhubung, dan (3) karena saluran adalah pada ujung terbuka, impedansi  adalah besar tak berhingga.

Gambar - Refleksi dari saluran terbuka.

Ketika baterai terhubung ke ujung pengirim seperti yang ditunjukkan, tegangan negatif bergerak ke bawah garis. Tegangan ini mengisi setiap kapasitor, pada gilirannya, setelah sebelumnya melalui induktor. Karena (Zi = Z0)  ,setengah tegangan yang diberikan akan muncul di impedansi baterai internal, Zi, dan satu-setengah di impedansi dari garis, Z0  Setiap kapasitor kemudian mengisi E/2 (lihat B). Ketika kapasitor terakhir di saluran terisi, tidak ada tegangan induktor terakhir dan aliran arus melalui induktor terakhir berhenti. Dengan tidak adanya arus untuk mempertahankannya, medan magnet dalam induktor terakhir  runtuh danmemaksa arus untuk terus mengalir ke arah yang sama ke kapasitor terakhir. Karena arah arus tidak berubah, pengisian kapasitor dalam arah yang sama, sehingga meningkatkan muatan dalam kapasitor. Karena energi dalam medan magnet sama dengan energi dalam kapasitor, energi ditransfer ke kapasitor menggandakan tegangan kapasitor. Kapasitor terakhir kini terisi pada volt E dan arus dalam induktor terakhir turun ke nol.

Pada titik ini, proses yang sama terjadi dengan induktor dan kapasitor terakhir berikutnya . Ketika medan magnet sekitar induktor runtuh, arus terus mengalir ke kapasitor terakhir selanjutnya, mengisi  ke E volt. Tindakan ini terus mundur ke depan sampai kapasitor pertama telah terisi penuh dengan tegangan yang diberikan. Perubahan tegangan Ini , bergerak mundur ke depan, dapat dianggap dengan cara berikut. Tegangan, tiba di akhir baris, tidak menemukan tempat untuk pergi dan kembali ke akhir pengiriman dengan polaritas yang sama (lihat C). Tindakan tersebut disebut REFLEKSI.

Ketika sebuah refleksi dari tegangan terjadi pada saluran terbuka, polaritas tidak berubah. Perubahan tegangan bergerak kembali ke sumber, mengisi setiap kapasitor pada gilirannya sampai kapasitor pertama terisi pada sumber tegangan dan tindakan berhenti (lihat D). Karena setiap kapasitor terisi, arus di setiap induktor turun menjadi nol, menyebabkan refleksi arus dengan polaritas yang berlawanan (lihat C). Refleksi arus dengan polaritas berlawanan menghilangkan arus asli pada setiap titik, dan arus turun ke nol pada titik itu. Ketika kapasitor terakhir terisi, arus dari sumber berhenti mengalir (lihat D).

Fakta penting untuk diingat dalam refleksi dc tegangan di jalur terbuka adalah:
• Tegangan refleksi dari ujung terbuka tanpa perubahan polaritas, amplitudo, atau bentuk.
• Arus yang dipantulkan dari ujung terbuka dengan polaritas yang berlawanan dan tanpa perubahan amplitudo atau bentuk.

 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI

Kamis, 13 Juni 2013

TUTORIAL SALURAN TRANSMISI; REFLEKSI PADA SALURAN TRANSMISI

REFLEKSI PADASALURAN TRANSMISI
Karakteristik saluran transmisi didasarkan pada saluran yang tak terbatas. Sebuah saluran tidak selalu bisa diakhiri dalam karakteristik impedansi karena kadang-kadang dioperasikan sebagai rangkaian terbuka (Open) dan kali lain sebagai rangkaian pendek (Short) di ujung penerima. Jika saluran adalah terbuka, ia memiliki impedansi terminal yang besar tak berhingga. Jika saluran tidak diterminasi sama dengan karakteristik impedansi, dikatakan menjadi terbatas.
Ketika saluran tidak diberi terminasi Z0 energi sesaat tidak diserap tetapi dikembalikan sepanjang satu-satunya jalan yang tersedia - yaitu saluran transmisi. Dengan demikian, perilaku saluran dengan panjang terbatas mungkin sangat berbeda dengan saluran dengan panjang tak terbatas.
Jika ada satuan panjang lainnya telah dipertimbangkan, nilai-nilai L dan C akan berbeda, tetapi rasio mereka akan tetap sama seperti halnya impedansi karakteristik.



 LIHAT JUGA

PENGANTAR
PENENTUAN KARAKTERISTIK IMPEDANSI
REFLEKSI PADA TRANSMISI SALURAN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN DC DARI RANGKAIAN SHORT
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI SEBUAH RANGKAIAN TERBUKA/OPEN
REFLEKSI DARI TEGANGAN AC DARI RANGKAIAN SHORT
Terminasi Sebuah SALURAN TRANSMISI
GELOMBANG BERDIRI /STANDING WAVE PADA SALURAN TRANSMISI
ucx','_assdop');