Rabu, 27 Februari 2013

KAPASITOR, JENIS BERDASARKAN NILAINYA



Posting yang lalu telah dibahas Dasar Teori Kapasitor . Kali ini kita akan bahas berbagai macam jenis Kapasitor.

Kapasior dapat diklasifikasikan dari berbagai macam kelompok, diantaranya adalah Jenis Kapasitor berdasarkan nilai Kapasitansinya. Berdasarkan nilainya maka Kapasitor dapat dikelompokan sebagai berikut.

1. Kapasitor dengan nilai tetap (fixed Capasitor) 

Kapasitor jenis ini memiliki nilai kapasitansi yang tetap tidak bisa di ubah ubah.

Secara umumu kapasitor dengan nilai tetap memiliki simbol seperti gambar di bawah ini :

Gambar bebarapa macam simbol kapasitor tetap

Foto Contoh Kapasitor Tetap

Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa Kapasitor memiliki satuan kapasitansi dalam Farad. Namun demikian nilai kapasitansi dari kapasitor biasanya dalam ordo pico Farad (pF), nano farad (nF) atau micro farad (µF).
Tabel Berikut menunjukan hubungan antara satuan kapasitor tersebut

Farad
Micro Farad (µF)
Nano Farad (pF)
Pico Farad (pF)
10-6
1
1.000
1.000.000
10-9
10-3
1
1.000
10-12
10-6
10-3
1


2. Kapasitor dengan nilai bisa diubah / Kapasitor variabel (Variable Capasitor) 

Kapasitor jenis ini memiliki nilai kapasitansi yang dapat  di ubah ubah. Adapun Simbol untuk kapasitor variabel adalah sebagai berikut :

Beberapa Simbol Kapasitor Variabel

Kapasitor variabel yang dimaksudkan disini adalah kapasitor yang perubahan nilai kapasitansinya karena perubahan mekanik dari kapasitor tersebut. Telah disebutkan terdahulu bahwa kapaitansi dari kapasitor dipengaruhi jarak antar pelat dan luas permukaan. Jadi dengan mengubah-ubah jarak antar pelat ataupun luas permukaan dari pelat paralel, maka akan di dapatkan nilai kapasitansi yang berubah-ubah. Mari kita lihat lagi rumusnya dibawah ini :

C = (n - 1 ) . Ԑo . k . A / d    

Berikut cara gambar dan cara kerja Kapasitor Variabel:
Gambar konstruksi Dasar Kapasitor Variabel berdasarkan perubahan luas permukaan

Pada Gambar diatas terdapat dua kelompok pelat paralel yang masing-masing saling terhubung yaitu kelompok pelat A dan B. Kelompok A posisinya statis sedangkan kelompok pelat B bisa diputar. Kelompok pelat A disebut Stator sedangkan kelompok pelat B disebut Rotor. Dengan memutar pelat B, maka total luas permukaan pelat B terhadap pelat A berubah, dengan demikian maka nilai kapasitansi juga ikut berubah

Gambar konstruksi Dasar Kapasitor Variabel berdasarkan perubahan jarak antar pelat


Pada gambar di atas dengan menaik turunkan batang yang bia diputar, maka jarak d akan berubah yang akan mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi

Contoh aneka Kapasitor Variabel

3. Kapasitor dengan nilai tidak Linear (non linear Value Capacitor)

Yaitu Kapasitor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu, cahaya, tegangan dan lain-lain.Contoh Kapasitor non linear

3.1 Varaktor Dioda

Varaktor dioda adalah kepanjangan dari Variable Capacitor Dioda. Varaktor dioda memiliki nilai kapasitansi yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan tegangan DC yang diaplikasikan terhadap dioda tersebut. Adapun prinsip kerjanya adalah Jika sebuah tegangan reverse bias DC diberikan kepada semikonduktor, maka ketebalan dari lapisan depleksi dari semikonduktor tersebut akan berubah-ubah sebanding dengan perubahan tegangan tersebut. Dengan berubahnya ketebalan dari lapisan depleksi, otomatis juga akan mengubah jarak antar lapisan tersebut. Dengan demikian maka nilai kapasitansi juga akan berubah,. Meskipun hal ini dapat juga diterapkan pada transistor, namun yang paling sering digunakan adalah dioda. Varaktor dioda ini banyak digunakan pada rangkaian VCO (Voltage Control Osilator). Yaitu suatu Rangkaian pembangkit frekuensi yang besarnya frekuensi dikendalikan oleh tegangan. Adapun simbol dari varaktor dioda adalah sebagai berikut :


Simbol Varaktor Dioda dan contoh varaktor dioda

3.2 Condensor Microphone

Prinsip kerja dari condensor microphone adalah perubahan getaran suara akan menyebakan diafragma dari microphone ikut bergetar. Bergetarnya diafragma ini akan menyebabkan perubahan jarak diafragma terhadap pelat lainnya. Dengan berubahnya jarak tersebut otomatis juga akan merubah nilai kapasitansi dari kapasitor.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');