Rabu, 20 Februari 2013

PENGKODEAN NILAI RESISTANSI PADA RESISTOR


Berbagai sistim digunakan untuk menandakan nilai resistansi dari Resistor. Sistim yang paling umum digunakan adalah dengan memberikan kode gelang-gelang berwarna pada resistor. Sistim lainnya adalah dengan menuliskan kode angka atau huruf pada resistor.

1. Sistim kode Gelang Warna pada Resistor
Pada sistim ini, warna-warna melingkar diberikan pada Resistor. Setiap warna mempunyai kode angka-angka tertentu. Terdapat dua macam pada sistim kode gelang warna ini, yaitu sistim empat warna dan sistim lima warna.

1.a. Sistim kode Gelang Empat Warna pada Resistor
Pada sistim kode gelang empat warna ini resistor diberikan empat buah lingkaran warna. Warna pertama menunjukan digit pertama dari nilai resistansi resistor. Warna kedua menunjukan digit kedua dari nilai resistansi resistor. Warna ketiga merupakan faktor pengali kelipatan/pangkat 10 dari dari digit pertama dan digit kedua dari nilai resistansi resistor. Warna ke empat merupakan nilai toleransi dari resistor. Kode empat warna ini biasanya untuk resistor dengan nilai resistansi  5% atau 10%

Berikut adalah tabel nilai kode warna pada resistor

Warna
Warna ke 1
Warna ke 2
Warna ke 3
Warna ke 4
Digit 1
Digit 2
Pengali 10x
Toleransi %
Hitam
0
0
100 = 1

Coklat
1
1
101 = 10

Merah
2
2
102 = 100

Oranye
3
3
103 = 1000

Kuning
4
4
104 = 10000

Hijau
5
5
105 = 100000

Biru
6
6
106 = 1000000

Ungu
7
7
107 = 10000000

Abu-abu
8
8
108 = 100000000

Putih
9
9
109 = 1000000000

Emas
-
-
-
5
Perak
-
-
-
10
Tanpa Warna
-
-
-
20







Berikut adalah contoh cara menghitung besaran nilai resistansi resistor berdasarkan kode gelang warna
Langkah pertama untuk menghitungnilai reistansi dari resistor dengan kode warna adalah menentukan warna pertama dari resistor tersebut. Pada gambar di atas terdapat dua contoh penempatan warna yang berbeda. Namun warna pertama biasanya adalah warna yang jaraknya terdekat pada kaki resistor. Hal ini dapat dilihat pada contoh gambar pertama. Pada gambar tersebut warna terdekat dengan kaki resistor adalah hijau. Jadi warna hijau adalah warna pertama.,
Pada gambar contoh kedua warna ke empat di letakan dengan jarak berbeda dari tiga warna lainnya. Jadi pada gambar kedua, warna pertama adalah Coklat.

Besarnya nilai resistansi pada resistor gambar pertama adalah
Hijau
Biru
Hijau
Perak
5
6
x 105 = 100000
± 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 5.600.000 ohm ± 10%      atau    5,6 Mohm  ± 10% 

Besarnya nilai resistansi pada gambar kedua adalah
Coklat
Hitam
Hijau
Emas
1
0
105 = 100000
± 5%

Jadi nilai resistor tersebut adalah 1.000.000 ohm ± 5%        atau    1 Mohm ± 5%

1.b. Sistim kode Gelang Lima Warna pada Resistor
Sistim kode gelang 5 warna pada resistor mirip dengan kode gelang 4 warna. Bedanya adalah warna ketiga menunjukan digit ketiga, warna keempat menunjukan merupakan faktor pengali kelipatan/pangkat 10 dari dari digit pertama, kedua dan ketiga dari nilai resistansi resistor. dan warna ke empat menunjukan nilai toleransi dari resistor. Biasanya Resistor dengan lima gelang warna memiliki nilai toleransi 1% atau 2%.

Berikut tabel kode lima gelang warna pada resistor
Warna
Warna ke 1
Warna ke 2
Warna ke 3
Warna ke 4
Warna ke 5
Digit 1
Digit 2
Digit 3
Pengali 10x
Toleransi %
Hitam
0
0
0
100 = 1

Coklat
1
1
1
101 = 10
 1%
Merah
2
2
2
102 = 100
 2%
Oranye
3
3
3
103 = 1000

Kuning
4
4
4
104 = 10000

Hijau
5
5
5
105 = 100000
 0,5
Biru
6
6
6
106 = 1000000
 0,25
Ungu
7
7
7
107 = 10000000
 0,1
Abu-abu
8
8
8
108 = 100000000

Putih
9
9
9
109 = 1000000000

Emas
-
-
-
-
5
Perak
-
-
-
-
10
Tanpa Warna
-
-
-
-
20


1.c. Sistim kode Gelang Enam Warna pada Resistor
Meskipun jarang digunakan namun sistim gelang enam warna juga digunakan. Bedanya dengan sistim kode lima warna adalah warna ke enam adalah menunjukan koefisien suhu

Berikut adalah tabel kode enam warna pada resistor

Warna
Warna ke 1
Warna ke 2
Warna ke 3
Warna ke 4
Warna ke 5
Warna ke 6
Digit 1
Digit 2
Digit 3
Pengali 10x
Toleransi %
ppm
Hitam
0
0
0
100 = 1


Coklat
1
1
1
101 = 10
1
100
Merah
2
2
2
102 = 100
2
50
Oranye
3
3
3
103 = 1000

15
Kuning
4
4
4
104 = 10000

25
Hijau
5
5
5
105 = 100000
0,5

Biru
6
6
6
106 = 1000000
0,25

Ungu
7
7
7
107 = 10000000
0,1

Abu-abu
8
8
8
108 = 100000000


Putih
9
9
9
109 = 1000000000


Emas
-
-
-
-
5

Perak
-
-
-
-
10

Tanpa Warna
-
-
-
-
20


2. Sistim kode Angka pada Resistor
Pada resistor SMD (Surface mount device) ataupun chip resistor biasanya nilai resistansi dituliskan pada badan resistor dengan menggunakan kode angka. Ada dua jenis kode angka pada resistor yaitu kode 3 digit dan kode 4 digit. Kode 3 digit digunakan untuk resistor dengan toleransi 5% dan kode 4 digit digunakan untuk resistor dengan toleransi 1 %.

2.a. Sistim kode Angka 3 Digit pada Resistor
Pada sistim kode 3 digit Angka pada resistor, angka pertama menunjukan nilai digit pertama dari resistor, angka ke dua menunjukan nilai resistansi digit kedua dari resistor, dan angka ketiga menunjukan faktor pengali pangkat 10.

Contoh :
Nilai resistansi resistor smd pada gambar diatas adalah 10.000 ohm dengan penjelasan sebagai berikut
Angka 1
Angka 0
Angka 3
1 0
x103 = 1000
Untuk resistor dengan nilai di bawah 100 ohm ditulis 3 angka dengan angka terakhir 0
contoh  100 = 10 x 1 = 10 ohm,   220 = 22  1 = 22 ohm,    470 = 47 x 1 = 47 ohm
Untuk menghindari kebingungan biasanya cuma ditulis dua angka saja.

Untuk resistor di bawah 10 ohm biasanya di tambahkan R ditengahnya
Contoh 3R3  = 3,3 ohm,     4R7  = 4,7 ohm

2.a. Sistim kode Angka 4 Digit pada Resistor
Pada sistim kode 4 digit Angka pada resistor, angka pertama sampai ketiga menunjukan nilai resistansi digit pertama hingga ketiga dari resistor, dan angka ke empat menunjukan faktor pengali pangkat 10.
Contoh :
Resistor SMD tertulis 1963 berarti nilai resistansinya adalah 196.000 ohm

Angka 1
Angka 9
Angka 6
Angka 3
1
9
6
103=100

3. Kode Angka dan Huruf pada resistor

3.a Kode Dua Angka dan Satu Huruf
Kode dua angka satu huruf digunakan untuk resistor smd dengan toleransi 1%.
Pada sistim kode ini dua angka pertama merupakan nilai kode resitansi berdasarkan tabel dibawah ini dan huruf adalah kode pengali berdasarkan tabel dibawah ini

Tabel kode dua angka dan 1 huruf dari resistor
Code
Value

Code
Value

Code
Value

Code
Value

Code
Value

Code
Value
01
100
17
147
33
215
49
316
65
464
81
681
02
102
18
150
34
221
50
324
66
475
82
698
03
105
19
154
35
226
51
332
67
487
83
715
04
107
20
158
36
232
52
340
68
499
84
732
05
110
21
162
37
237
53
348
69
511
85
750
06
113
22
165
38
243
54
357
70
523
86
768
07
115
23
169
39
249
55
365
71
536
87
787
08
118
24
174
40
255
56
374
72
549
88
806
09
121
25
178
41
261
57
383
73
562
89
825
10
124
26
182
42
237
58
392
74
576
90
845
11
127
27
187
43
274
59
402
75
590
91
866
12
130
28
191
44
280
60
412
76
604
92
887
13
133
29
196
45
287
61
422
77
619
93
909
14
137
30
200
46
294
62
432
78
634
94
931
15
140
31
205
47
301
63
442
79
649
95
953
16
143
32
210
48
309
64
453
80
665
96
976
Letter
Multiple

Letter
Multiple
F
100000
B
10
E
10000
A
1
D
1000
X atau S
0,1
Contoh : 18D  = 150 x 1000 = 150.000 ohm

3.b Kode Angka dan huruf dengan tambahan kode daya dan toleransi
Pada sistim kode ini nilai resistansi, daya dan Toleransi dituliskan pada Resistor. Untuk nilai Resistansi dan daya biasanya langsung dituliskan nilainya tanpa kode sedangkan nilai toleransi dituliskan dengan kode huruf sesuai tabel di bawah ini.
Toleransi
Teknik Industri
Teknik MIL
±5%
5
J
±20%
2
M
±10%
1
K
±2%
-
G
±1%
-
F
±0.5%
-
D
±0.25%
-
C
±0.1%
-
B


Contoh :
Resistor Pertama memiliki nilai 20 Watt, 4,7 ohm toleransi ± 5%
Resistor Kedua memiliki nilai 10 Watt, 4,7 ohm toleransi ± 5%
Resistor Ketiga memiliki nilai 5 Watt, 4,7 ohm toleransi ± 5%
Resistor Keempat memiliki nilai 10 Watt, 100 ohm toleransi ± 5%
Resistor Pertama memiliki nilai 17 Watt, 10 k.ohm toleransi ± 5%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');