Selasa, 05 Maret 2013

PENGKODEAN NILAI KAPASITANSI KAPASITOR


Kapasitansi dari kapasitor memiliki satuan Farad. Rentang kapasitansi kapasitor dari 0,015 pico farad sampai beberapa ribu Farad. Besarnya nilai kapasitansi biasanya diberikan pada kemasan kapasitor. Ada beberapa metode penulisan nilai kapasitansi dari kapasitor.

Penulisan nilai sesungguhnya pada kemasan kapasitor
Untuk kapasitor dengan kemasan besar biasanya nilai kapasitansi dituliskan nilainya dengan satuannyacontoh 1 uF, 10 uF dan seterusnya. Juga biasanya dituliskan juga tegangan kerja maksimum dari kapasitor. Untuk kapasitor polar juga akan diberikan tanda elektroda mana yang negatif atau positif (biasanya hanya salah satu saja tandanya negatif ; contoh elco atau positif ; contoh tantalum)
Contoh nilai kapasitansi yang langsung ditulis di kemasan kapasitor

Penulisan dengan kode angka dua dan tiga digit
Kapasitor yang memiliki kemasan kecil biasanya nilai kapasitansinya dituliskan dengan kode tertentu. Salah satu sistim pengkodean tersebut adalah dengan kode angka dua digit atau tiga digit. Pada sistim kode dua digit, maka angka dua digit terebut merupakan nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut dengan satuan pico Farad. Contoh jika pada kapasitor tertulis 47 maka nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah 47 pico farad.

Jika pada kemasan kapasitor tertulis kode tiga angka, maka dua digit pertama adalah nilai awal dari kapasitor sedangkan digit ketiga adalah pengali dari kelipatan pangkat 10 dan dengan satuan yang sama yaitu pico Farad. Contoh jika pada kemasan kapasitor terulis 332 berarti nilai kapasitansi kapasitor tersebut adalah 33 x 102 = 3300 pF = 3,3 nF

 
Contoh kapasitor dengan penulisan kapasitansi menggunakan kode dua digit dan tiga digit

Penulisan kapasitansi dengan kode angka dan huruf
Kadang-kadang nilai kapasitansi dari kapasitor dituliskan dikemasan kapasitor dengan kode huruf dan angka. Dimana angka menunjukan nilai kapasitansi sedangkan huruf menandakan satuan kapasitor. Contoh pada kemasan kapasitor tertulis 22n berarti nilai kapasitor tersebut adalah 22 nF.

Contoh kapasitor dengan penulisan kapasitansi menggunakan kode huruf dan angka

Penulisan Kode Toleransi dan Tegangan kapasitor
Pada gambar di atas setelah penulisan kode kapasitansi terdapat lagi kode huruf dan angka. Pada kapasitor pertama tertulis kode 100nJ 63. Kode 100n adalah nilai kapasitansi 100 nF sedangkan kode J menunjukan nilai toleransi suhu sedangkan kode 63 menunjukan nilai tegangan (63 V). Begitu pula pada kapasitor kedua terulis  kode 33nK 100. Kode 33n adalah nilai kapasitansi 33 nF sedangkan kode J menunjukan nilai toleransi suhu sedangkan kode 100 menunjukan nilai tegangan (100 V).

Besarnya kode toleransi suhu dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Toleransi Koefisien suhu
Simbol
PPM / C0
G
± 30
H
± 60
J
± 120
K
± 250
L
± 500
Terkadang sebelum nilai kode kapasitansi tertulis kode angka dan huruf seperti gambar dibawah ini. Kode tersebut merupakan kode nilai toleransi dari kapasitor dengan tabel kode seperti di bawah ini

 
Toleransi Kapasitansi
A
± 1,0 %
B
± 1,5 %
C
± 2,2 %
D
± 3,3 %
E
± 4,7 %
F
± 7,5 %
P
± 10 %
R
± 15 %
S
± 22 %
T
+ 22 % - 33 %
U
+ 22 % - 56 %
V
+ 22 % - 82%

Kapasitor dengan penulisan kapasitansi menggunakan kode warna
Seperti pada resistor penulisan nilai kapasitansi ada juga yang menggunakan kode warna meskipun jarang digunakan. Terdapat dua macam kode warna yaitu dengan empat warna dan lima warna. Cara menghitung kode warna dapat dilihat pada pembahasan terdahulu tentang kode warna resistor 

Berikut adalah tabel nilai kode warna pada kapasitor

Warna
Warna ke 1
Warna ke 2
Warna ke 3
Warna ke 4
Digit 1
Digit 2
Pengali 10x
Toleransi %
Hitam
0
0
10= 1
20
Coklat
1
1
10= 10

Merah
2
2
10= 100

Oranye
3
3
10= 1000

Kuning
4
4
10= 10000

Hijau
5
5
10= 100000
5
Biru
6
6
10= 1000000

Ungu
7
7
10= 10000000

Abu-abu
8
8
10= 100000000

Putih
9
9
10= 1000000000
10




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');