Sabtu, 25 Mei 2013

FM DEMODULATION


Untuk mendemodulasi sinyal FM Dibutuhkan rangkaian yang tegangan output berubah secara linear sesuai dengan perbuhan frekuensi
Beberapa jenis rangkaian pendemodulasi FM di antaranya adalah
Slope FM detector
Foster-Seeley FM detector
Ratio detector
PLL, Phase locked loop FM demodulator
Quadrature FM demodulator
Coincidence FM demodulator

Slope FM Detector
Sebuah tank circuit yang di tune sedikit di atas atau di bawah frekuensi pembawa fm
Sinyal fm dimasukan ke dalam tank circuit
Jika sinyal fm mendekati frekuensi resonansi tank circuit maka amplitudo ouput tank circuit bertambah demikian pula sebaliknya
Variasi frekuensi fm sebanding dengan variasi amplitudo tank circuit out


Selanjutnya dilewatkan pada rangkaian envelope/AM detector

Kekurangan slope detector; Semua variasi amplitudo pada RF akan melewati tank circuit dan terdeteksi.
Dapat dikurangi dengan menambahkan rangkaian RF amplitudo limiter

Fooster Seley FM detector
Disebut juga phase shift discriminator
Menggunakan double tuned transformer

Fm signal diubah jadi variasi amplitudo
Variasi amplitudo lalu disearahkan dan difilter
Variasi tegangan output baik pada amplitudo dan polaritas sebanding dengan variasi frekuensi input

Kurva karakteristik discriminator diperlihatkan pada gambar di atas
Ep = RF input signal
Reaktansi C8 kecil pada input frek
RFC L3 efektif paralel dengan tank circuit primer
Ep akan timbul juga di L3
Pada saat input frek = center frek ® tank resistif
Tegangan dan arus sefasa disimbolkan Is dan Ep
Karena sekunder T1 center tap maka e1 dan e2 sama amplitudonya namun beda phase 1800

Tegangan pada CR1 adalah penjumlahan vector ep dan e1 = e3
Tegangan pada CR2 adalah penjumlahan vector ep dan e2 = e4
Tegangan pada R3 dan R4 Amplitudo sama phase kebalikan
Total tegangan AF output = 0

Operation fin > f Resonansi
Reaktansi kapasif turun reaktansi induktif naik
Phase arus sekunder tertinggal/lag dari primer
E1 dan e2 tetap beda phase 1800
Lag pada arus sekunder  ® vektor berputar searah jarum jam
Phase e1 mendekat ke ep sedangkan e2 menjauh
Vektor sum e2 & ep < e1 & ep
Dioda CR1 konduksi lebih banyak dari CR2
Tegangan jatuh di R3 lebih besar dari R4
Tegangan output menjadi positif

Operation fin < f Resonansi
Reaktansi kapasif naik reaktansi induktif turun
Phase arus sekunder mendahului/lead dari primer
E1 dan e2 tetap beda phase 1800
Lead pada arus sekunder  ® vektor berputar berlawanan arah jarum jam
Phase e2 mendekat ke ep sedangkan e1 menjauh
Vektor sum e1 & ep < e2 & ep
Dioda CR2 konduksi lebih banyak dari CR1
Tegangan jatuh di R4 lebih besar dari R3
Tegangan output menjadi negatif

Kekurangan fooster seeley discriminator
Jika ada sinyal AM lemah (lebih kecil dari limiter) tetap akan terdeteksi pada output
Diperbaiki pada ratio discriminator


Ratio FM Detector
Doble tuned L primer & C1 dan L sekunder & C2 at center frek
L3 mengurangi efek beban pada L trafo primer dan sekunder
CR1 CR2 penyearah sinyal dari secondary tank
R1 R2 C5 set operating level detector

R3 membatasi arus dioda dan menghaluskan DC
RL load, R5 C6 C7 filter, C8 coupling
Prinsip kerja sama dengan phase sift discriminator
C5 diisi dari hasil penjumlahan R1 & R2
Nilai time constan C5 membuang semua noise impulse
Sinyal AM input tidak terdeteksi

PLL fm detector
Tiga buah rangkaian detector sebelumnya menggunakan rangkaian discreete
Transformer dan inductor sulit dibuat dan mahal
Digunakan IC 
PLL FM detector

Terdiri dari Phase comparator, VCO dan LPF
VCO ditala pada centre freq dan selalu mentrack frekuensi fm input
Phase comparator membandingkan frekuensi fm input dengan frekuensi VCO
Jika frek fm input berubah maka phase comparator mendeteksi perbedaan frekuensi fm input dengan VCO
Tegangan dc phase comparator output ikut berubah
Variasi frekuensi fm input ® variasi amplitudo output.


FM detector jenis lain untuk PR, silahkan dicari referensi
Saat ini banyak sekali literaur tentang berbagai hal dimuat di Internet
Cari dan pelajari untuk tambahan wawasan
Gunakan waktu dan internet dengan bijak
Proaktif untuk mengerti hal yang belum dipahami
Selamat berkarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');