Kita semua tentu sudah sering mendengar, melihat ataupun menggunakan lampu neon electronik. Lampu neonktronik ini selain murah, juga hemat energi dan berusia panjang. Namun sayangnya kadang-kadang lampu neon elektronok ini usianya tidak sepanjang yang kita harapkan. Baru dipakai sebentar atau beberapa hari, lampu tersebut sudah rusak.
Jika ada lampu neon elektronik yang rusak atau mati jangan buru buru dibuang. Simpan saja lampu neon elektronik yang rusak tersebut hingga terkumpul beberapa buah. Untuk menghidupkan lampu neon elektronik yang tersebut yang dibutuhkan adalah peralatan sebagai berikut yaitu beberapa buah lampu neon elektronik yang telah rusak, multimeter obeng minus kecil.
Jika sudah terbuka perhatikan dua pasang kawat dari tabung lampu yang dililitkan ke board rangkaian elektronik seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Jika ada lampu neon elektronik yang rusak atau mati jangan buru buru dibuang. Simpan saja lampu neon elektronik yang rusak tersebut hingga terkumpul beberapa buah. Untuk menghidupkan lampu neon elektronik yang tersebut yang dibutuhkan adalah peralatan sebagai berikut yaitu beberapa buah lampu neon elektronik yang telah rusak, multimeter obeng minus kecil.
Multimeter, beberapa buah lampu neon elektronik dan obeng minus
Langkah pertama adalah membuka wadah rangkaian elektronik dari lampu neon elektronik tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah. Gunakan obeng minus kecil untuk mencongkel wadah tersebut. Biasanya kemasan wadah tersebut akan sedikit rusak, namun tidak masalah dan masih bisa dipergunakan.
Rangkaian elektronik di dalam wadah lampu neon elektronik
Jika sudah terbuka perhatikan dua pasang kawat dari tabung lampu yang dililitkan ke board rangkaian elektronik seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Dua pasang kawat yang dililit pada rangkaian elekronik dari lampu neon elektronik
Dengan menggunakan multimeter/ohm meter ukur resistansi antara kedua kawat di masing-masing pasangan kawat tersebut. Jika tabung neon masih baik biasanya akan terukur resistansi sekitar 8 sampai dengan 13 ohm. Jika resistansi terukur sangat tinggi atau open, maka bisa dipastikan tabung neon tersebut rusak. Buka lilitan kawat tersebut lalu buang tabung neonnya karena tabung neon yang rusak sudah tidak bisa diperbaiki. Sedangkan rangkaian elektroniknya dapat disimpan karena kemungkinan tidak rusak.
Jika hasil pengukuran resistansi sesuai (8 s/d 13 ohm) berarti tabung neon masih bagus dan rangkaian elektroniknya yang rusak. Buka lilitannya, simpan tabungnya sedangkan rangkaian elektroniknya dapat dimanfaatkan komponen-komponen elektronik pada rangkaian tersebut untuk kegunaan yang lain.
Lakukan langkah-langkah tersebut terhadap lampu neon elektronik yang rusak lainnya. Tabung neon yang masih bagus dapat dipasangkan lagi ke rangkaian elektronik yang masih bagus. Hasilnya lampu neon elektronik kembali menyala. Pasangkan tabung neon dan rangkaian elektroniknya yang memiliki daya sama (8 W, 10 W, 14 W, 18 W dan seterusnya).
Selamat mencoba
makasih gan atas info nya. Mohon dukungannya untuk kontes SEO Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda
BalasHapusmas boleh tanya2 sekitar lmpu neon g?
BalasHapusTerima kasih kunjungannya. Ikuti terus blog ini untuk mendapatkan update info terbaru.
BalasHapusPostingannya cukup kreatif dan menarik
BalasHapusCara nyalain tabung neon mati/putus filamen : http://andre-elektrik.blogspot.co.id/2015/10/memanfaatkan-tabung-neon-mati-reuse.html
BalasHapus