Rabu, 13 Maret 2013

ENERGY DAN DAYA PADA RESISTOR


Selain parameter nilai resistansi, Resistor juga berhubungan dengan parameter energi dan daya.

Energi pada Resistor
Energi yang dimaksudkan di sini adalah energi Listrik. Energi listrik adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan atau mengoperasikan peralatan listrik seperti Lampu, tv, radio setrika dan lain-lain. Bagaimana cara mengetahui berapa besar energi yang dibutuhkan tersebut ?

 

Perhatikan gambar di atas, arus listrik I mengalir melalui resistor R. Arus listrik mengalir karena adanya muatan listrik pada sumber tegangan dan adanya beda potensial di dalam rangkaian. Arus listrik mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah. Arus listrik tersebut tidak lain adalah gerakan muatan listrik yang melalui rangkaian tersebut. 
Besarnya muatan listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 

Q = I . t

dimana 

Q   = Muatan Listrik dengan satuan Coloumb
I     = Arus listrik dengan satuan detik
t      = waktu dalam detik

dalam suatu rangkaian listrik tertutup  muatan listrik dapat mengalir karena adanya Energi listrik . Energi listrik yang diberikan oleh suatu sumber dc bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere) selama selang waktu t (detik) dinyatakan oleh,


W = V . I . t


W = Energi dalam Joule

Karena             V = I .  R

maka              W = I2 .  R . t


atau                 W = ( V2 / R) . t

Daya pada Resistor

Daya listrik adalah parameter terpenting setelah nilai resistansi dari resistor. Jadi dalam aplikasi pemakaian resistor dalam sebuah rangkain listrik perlu dilakukan pemilihan nilai resistansi dan nilai daya yang tepat dari resistor tersebut Nilai daya yang terlalu kecil dari resistor dapat menyebabkan resistor rusak dan terbakar. Sebaliknya pemilihan resistor dengan daya terlalu besar akan menyebabkan pemborosan biaya dan pemakaian tempat yang besar. Jadi untuk menentukan daya resistor yang digunakan harus diketahui daya maksimum yang dibebankan pada resistor tersebut lalu ditambahkan safety faktornya.  Untuk safety faktor tegantung kebutuhan bisa 10%, 30%, 50%, 100% dan seterusnya namun dengan tetap mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas.
Besanya daya yang dibutuhkan oleh sebuah resistor ditentukan oleh persamaan :

P = V . I

atau     P  =   V2 / R

atau     P  =  I2 .  R

dimana

P  = daya dalam Watt
V  = tegangan dalam Volt
I   = arus dalam Ampere
R  = Resistansi dalam ohm

Untuk resistor dengan daya besar biasanya besarnya daya dituliskan pada body dari kemasan resistor. Untuk resistor karbon atau wirewound dengan kode warna biasanya besarnya daya tidak dituliskan. Namun demikian biasanya resistor tersebut tersedia dengan ukuran daya 1/8 W,  1/4 W, 1/2 W, 1 W dan 2 W. Yang membedakan resistor tersebut adalah ukurannya.
foto Resistor daya besar
foto Resistor daya 1/8 W,  1/4 W, 1/2 W, 1 W dan 2 W

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucx','_assdop');